Kamis, 28 Agustus 2025

BENER BANGET NIH…! Benny Rhamdani Ungkap Erick Thohir dan Ridwan Kamil Juga Mantan Pekerja Migran: PMI Bukan Pekerjaan Rendah!

JAKARTA- Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menegaskan bahwa pekerja migran bukan pekerjaan hina dina selama bekerja secara resmi.

“Pak Erick Thohir dan pak Ridwan Kamil juga mantan pekerja migran. Masih banyak lagi yang lain. Selama pekerja berangkat dan bekerja secara resmi maka tidak ada masalah,” tegasnya saat memperkenalkan Command Center BP2MI di Jakarta, Rabu (5/10) kepada 13 pemerintah daerah yang berkunjung di Kantor BP2MI.

Command Center BP2MI. (Ist)Benny menegaskan bahwa menjadi pekerja migran adalah pekerjaan mulia jadi tidak perlu takut atau malu.

“Pekerja migran bukan hanya menjadi pejuang bagi keluarga tetapi menjadi pahlawan negara memberikan masukan devisa terbesar setelah migas,” ujarnya.

Oleh karenanya Presiden Jokowi menurutnya menegaskan pada dirinya untuk melindungi pekerja migran indonesua dari ujung rambut sampai ujung kaki.

“Maka kami mengajak seluruh pemerintah daerah untuk serius dalam melindungi pekerja migran dan keluarganya yang berasal darinya. Kita pastikan mereka bekerja dengan nyaman dan keluarganya terjamin hidupnya,” tegas Benny Rhamdani yang juga memimpin Barikade ’98, organisasi relawan Jokowi.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sedang memberikan penjelasan pada walikota dan bupati di Command Center, BP2MI Jakarta. (Ist)

Penandatanganan Kerjasama BP2MI dengan pemerintahan daerah, lembaga perbankan dan pendidikan pelatihan, Rabu (5/10) dihadiri oleh pemerintah kota dan kabupaten Sungai Penuh, Pariaman, Sawahlunto, Sijunjung, Pasaman Barat, Sampang, Bondowoso, Pamekasan, Lamongan, Sidoarjo, dan Bogor.

Rp157,6 Triliun Devisa Pekerja Migran

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya Benny Rhamdani mengatakan sekitar Rp157,6 triliun devisa negara dihasilkan dari pekerja migran.

Pekerja Mirgan Indonesia (PMI) kerap dianggap sumber masalah, kerja rendahan, cara pandang primitif, ini harus diakhiri.

“Mereka adalah pejuang devisa, pahlawan devisa negara. Sekitar Rp159,6 triliun devisa negara dihasilkan pekerja migran, sehingga negara wajib memberikan perlakuan hormat pada mereka,” ujarnya.

Karena itu, kata Rhamdani, salah satu program dari sembilan program BP2MI adalah menjadikan PMI sebagai warga negara VVIP.

“Bagaimana kita memberikan layanan maksimal? Kita menciptakan rasa nyaman kepada mereka di saat mereka mendaftar sebagai calon PMI, ketika akan berangkat dan kembali ke Tanah Air,” ucapnya.

Selain itu, di bandara akan disiapkan ‘lounge’ bagi PMI, karena fasilitas ini hanya disediakan untuk pejabat tinggi negara, seperti anggota DPR atau para pengusaha.

Pejabat tinggi ini mendapatkan tempat yang nyaman, sofa yang mewah atau mendapatkan suasana dan tempat untuk beristirahat. Fasilitas untuk PMI lainnya adalah disediakannya ‘special track’.

“Kalau tiba di Tanah Air masuk pintu pemeriksaan imigrasi biasanya antre, berdesakan. Namun, yang tidak berdesakan adalah official diplomatic, pejabat tinggi negara, kru pesawat. PMI juga akan disediakan fasilitas seperti itu, tidak dicampur dengan penumpang umum,” sebutnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru