Rabu, 11 September 2024

BERANI GAK NIH..? Eks Sekjen PRD Petrus Hariyanto Tantang Dipolisikan Setelah Berkali-kali Ungkap Prabowo Terlibat Penculikan: Laporkan Dan Tangkap Saya!

JAKARTA- Mantan Sekretaris Jenderal PRD (Partai Rakyat Demokratik) Petrus Hariyanto menantang relawan Prabowo Subianto yang mengancam akan melaporkan polisi bagi mereka yang membongkar peran Prabowo Subianto dalam kasus penculikan. Hal ini disampaikan dalam akun pribadinya, X @peter_hari.

“Sy eks Sekjen PRD, berhari2 angkat kasus penculikan yg dilakukan @prabowo silahkan laporkan dan tangkap sy. Akan sy hadapi,” demikian cuitan yang dikirim ke redaksi Bergelora.com di Jakarta, Selasa (12/9).

Hal ini untuk menjawab pernyataan, Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer menilai serangan yang dilakukan kepada Prabowo Subianto terkait dugaan pelanggaran HAM di masa lalu adalah hal yang tidak subtantif.

“Itu hanya serangan politik, dan itu tidak subtantif. Sebab, hari ini kita beradu program dan gagasan,” kata Immanuel kepada TribunJabar.id, saat bertandang ke Sumedang, Sabtu (9/9/2023).

Dia mengatakan, jika masih ada yang memainkan isu tersebut, maka dia akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan para pelaku tudingan itu ke pihak berwajib.

Tegaknya hukum, merupakan salah satu instrumen demokrasi. Yang dengan hal itu, ada keadilan.

“Ya kita akan melakukan langkah hukum, kalau mereka mengatakan tanpa adanya bukti, itu berarti mereka telah melanggar HAM itu sendiri,” kata Immanuel.

Immanuel sendiri tak menemukan bukti bahwa Prabowo Subianto, calon presiden RI punya dosa pelanggaran HAM di masa lalu.

Prabowo banyak diduga sebagai yang bertanggung jawab atas penculikan sejumlah aktivis 1998 yang dilakukan Tim Mawar. Namun, menurut Immanuel, hal itu tak terbukti.

“Saya aktivis 98, kejadian itu, tak ada keputusan hukum Pak Prabowo melanggar hukum,” katanya.

Di lain sisi, pada Pemilu 2004, Ketua Umum PDIP, Megawati pernah mengajak Prabowo untuk bersama-sama bertarung sebagai capres-cawapres.

Saat ini pun, kata Immanuel, Presiden RI Joko Widodo mengajak Prabowo untuk masuk ke kabinet. Dan itu tidak dilakukan jika bukan dengan pertimbangan matang, termasuk pertimbangan hukum.

“Pasti punya pertimbangan mereka, yang bersih dari beban masa lalu,” katanya. (*)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru