Kamis, 21 September 2023

Takdir Budiman Soedjatmiko Wakafkan Diri: Persatuan Nasional Dan Tragedi Pulau Rempang (1)

Oleh: Toga Tambunan

BEGITU deklarasi Prabu terselenggara di Marina Convention Center, Semarang, 18-08-2023, segra muncrat riuh reaksi berbagai pendapat dari beragam pihak.

Mengingat Megawati Soekarnopoetri (MS) telah instruksikan semua anggota PDIP memenangkan Ganjar Pranowo (GP) yang telah dideklarasikan sebagai capres PDIP. Ternyata Budiman Soejatmiko (BS) yang reputasinya mengagumkan berani sabung nyawa dalam periode reformasi. Pernah direndam siksa team bengis Mawar, teamnya Prabowo Subianto (PS) itu. Dia tidak main petak umpet dengan PS, aktor dan operator utama kasus kudatuli, kasus Trisakti, kasus pembakaran manusia di pertokoan Klender serta properti dan pemerkosaan Mei 1998, ketika tubuhnya merunduk pada PS saat salaman. Juga ngobrol dengan sosok & keluarga musuhnya dan lawan partainya PRD di masa sebelumnya. Faktanya BS berdedikasi, tidak main petak umpet atau semacam cis-cas ciplok-ciplak seakan pacaran yang sewaktu-waktu bisa putus.

Orde Baru yang sudah mampus bakal kiprah kembali. Kejahatan HAM yang melekat mengikat PS disisihkan sendiri oleh korbannya BS. Dia penghianat atas perjuangannya. Begitulah antara lain bertabur tudingan di plafon politik atas dirinya. Terutama diwakili Petrus mantan Sekjen PRD dan Wilson, tokoh PRD, yang kini tergabung dalam Forum Rakyat Demokratis yang telah terdaftar sedikitnya sebanyak 80 ex-aktivis PRD, diantaranya terdapat dr. Ribka Tjiptaning, salahsatu ketua DPP PDIP.

Aan Rusdianto, penyintas kebengisan team Mawar juga dan Dr. Maruly H. Utama, penyintas kudatuli sangat menyokong manuver BS. Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno nampak memberi angin, tidak turut mengecam BS.

Selain itu BS berkata: “Saya terinspirasi setelah membaca buku berjudul Paradoks Indonesia yang diberikan oleh Pak Prabowo. (Saya) merasa, kok, semangatnya sama dengan apa yang dulu saya dan teman-teman perjuangkan untuk kedaulatan rakyat Indonesia. Dari tulisan itu, saya memahami isi pikiran Prabowo dan kalau saya tidak mencintai isi pikiran itu, maka saya mengkhianati diri saya sendiri, mengkhianati cita-cita saya sendiri”.

BS menyusun konsepsi mendedikasikan dirinya, mewakafkan dirinya untuk persatuan nasional, tulis Dr. Maruly H. Utama.

Pencapaian idaman kehidupan sejahtera meski taraf tangga paling rendah sekali pun, dapat berlangsung di rumah sepasang suami & istrinya yang hanya terdiri dua orang, akan mungkin aktual jika mereka bersatu merealisasinya. Capaian pastilah berantakan bila kondisi pasangan itu bertengkar.

Disyaratkan adanya situasi persatuan sepasang suami dan istri, yaitu unit terkecil relasi manusia itu agar terjamin berlangsung proses pengarus-utamaan program yang diupayakan segenap potensi jerih payah mereka. Harta bahagia terbesar suatu keluarga bila kehidupan mereka tertata hidup rukun. Apalagi untuk unit amat besar mencakup ratusan juta warga Indonesia, terdiri dari ratusan suku bangsa dan pecahannya, puluhan agama, agama yang sama berbeda puluhan aliran, puluhan kepercayaan, masih ada yang buta huruf, yang semuanya wajib diakomodasi, sehingga niscaya persatuan disertai kesatuan syarat mutlak memproses pertumbuhan kemajuan nasional segala bidang. Persatuan Nasional instrumen akselerator mencapai parameter negara maju yang indeks kehidupannya merata tidak senjang, bukan hanya menggapai statistik indeks pendapatan per kapita minimal US$ 11.906,- atau Rp172,637,000, – ; singkatnya k.l Rp 14.300.000, – /orang/bulan, juga adanya keamanan & ketertiban terjamin, pelayanan kesehatan dan pendidikan tercukupi, pengangguran rendah.

RRT telah membuktikan output satu partai di tiga dekade terakhir ini yang berkesinambungan sejak merdeka. Persatuan kesatuan kokoh di RRT dilengkapi pula kini dengan barisan borjuis nasional patriotiknya sejajar kaum buruh, kaum tani dan tentara demi jawaban atas perubahan luar biasa tatanan dunia dewasa ini. Sebagai pengembangan teori MLM (Marxisme Leninisme dan Maoisme) mereka yang organis.

Persatuan dan kesatuan berbangsa bernegara tidak hanya output satu partai seperti di RRT. Bisa terdapat pada bangsa yang negaranya bermulti partai seperti Indonesia yang sepakat mendasarkan kenegaraan RI pada Pancasila rumusan Bung Karno (BK), dari penggaliannya terhadap budaya warga suku berbeda ternyata orisinal berkarakter sama di nusantara, terdapat lima sila yang menjadi landasan menata ke+bhineka tunggal ika-an atau persatuan nasional ke tujuan masyarakat Pancasilais.

Masyarakat Pancasilais itu seturut konsep BK bukanlah pengekor Declaration of Independence USA atau pengikut Manifesto Komunis, bukan pula simbiose keduanya. Pancasila itu orisinil produk batin Indonesia. Kalaupun dikaitkan dengan dua way of life dari Eropa itu boleh diibaratkan semacam sublimasi keduanya, lebih tepat “hogere optrekking” yaitu kualitasnya lebih tinggi dari dua way of life itu . Begitu pendiriannya BK yang digaungkan dalam sidang umum PBB pada 1960.

Pendirian BK ini selalu dijadikan PS pijakan politiknya. Terlebih pada BS yang sejak remaja nama BK melekat kokoh di sanubarinya. Manuvernya kali ini pun menggandeng PS, dia katakan rela mewakafkan dirinya untuk persatuan nasional negerinya.

Kondisi persatuan nasional itu diidamkan BS tidak mungkin terjadi di era SBY berkuasa, yang menggunakan instrumen kenegaraan untuk bancakan garong pundi pemerintah. Kasus Hambalang, kasus kriminalisasi Bank Century, kasus Asuransi Jiwasraya, kasus Asuransi Asabri, kasus E-KTP, bisnis impor meraup rente BBM, dan seabrek lainnya. Untuk program itu, perlu opini publik dialihkan tersedot ke kondisi tidak tentram di lingkungan sehari-hari yang ditata dengan pembiaran para pemecah belah bangsa & negara makin leluasa menari dan mengibarkan bendera khilafah, teror, intimidasi SARA. Bahkan setelah bukan presiden turut menggunakan bejat hukum penistaan agama, menjegal Basuki Tjahaya untuk mendudukkan Anies Baswedan jadi gubernur Jakarta.

Di era Jokowi ini yang ratingnya 81% warga mengapresiasi upaya pemerintahnya, BS berpeluang menampilkan gagasannya berskala nasional pencakup segala segi dimensi politik, perekonomian, hukum, agenda HAM, tehnologi, ilmu pengetahuan, pertahanan. Manuvernya menggandeng PS, dia katakan rela mewakafkan dirinya untuk Persatuan Nasional NKRI.

Kasus Pulau Rampang

Gagasannya itu selain bahan hangat diskursus politik, ternyata disambangi terpaan represif aparat kekuasaan di Kepulauan Riau atas warga di pulau Rempang bersamaan dengan berlangsungnya sidang KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta. Tidak ayal peristiwa terpaan represif itu untuk mendiskreditkan posisi dan kewibawaan Presidennya Joko Widodo di mata pemimpin top dunia yang sedang berada dalam sidang KTT ke 43 ASEAN di Jakarta. Dan seakan membantah approval ratingnya Jokowi yang 81% itu.

Bukan mustahil peran imperialisme AS dan Eropa bermain kotor terhadap Jokowi melalui kasus represif aparat di pulau Rempang itu, sebagai operasi intelijen CIA. Seperti halnya di Papua menggunakan isu seperatis Papua merdeka dengan kelompok bersenjatanya.

Ternyata sisa potensi rezim otoritarian orba Soeharto muncul menyalak dan mengunjuk taringnya di tragedi pulau Rempang. Mengapa terjadi di saat berlangsung sidang KTT ke-43 ASEAN. Padahal Kapolri sudah menghimbau masyarakat seluruh Indonesia tidak melakukan unjuk rasa pada momentum sidang KTT ke-43 ASEAN. Kok aparat setempat itu sendiri pada saat itu menindak represif?

Peristiwa model otoritarian rezim militeris orba Soeharto itu otomatis menyimprat lumpur busuk lama kena ke nama PS yang konon tempohari menjabat aparatur tinggi rezim otoritarian orba Soeharto yang kini sedang digandeng BS.

Takdirnya BS menggandeng PS demi mengkonstruksi Persatuan Nasional dengan rela mewakafkan diri untuk menemukan kawan-kawannya yang belum tahu rimbanya sejak 1996/1997/1998 dan demi pertumbuhan perekonomian NKRI meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dicintainya.

Mengingat perilaku seseorang tidak mungkin dari materi tertentu tak terdapat dalam kandungan benaknya sendiri, melainkan berpijak dari materi pemuat isi benaknya, wajar dipertanyakan materi atau teori apakah pendominasi dan penghegomoni isi benak PS yang potensil aktif sekarang jangka pendek dan kegandrungannya kemudian jangka panjang?

Mekanisme jiwa tiap orang selalu cenderung mengulang kembali perbuatannya yang tak pernah diadili dan dinyatakan salah, berhubung masih terekam bergelora sebagai suatu aktualisasi diri yang tergoda muncul. Hanya vonnis bersalah yang dapat memunahkannya, atau setia bertobat.

Yang tegas dinyatakan bersalah, terkadang bisa muncul lagi aksi jahatnya yang sudah dikenai vonis salah itu, mungkin lebih kejam, walau diganduli rasa bersalah.

Kiranya BS juga Dr. Maruly H. Utama layak menguliknya. Khalayak umum berbahagia bila pendirian PS kini, sungguh mengikuti sama pendiriannya BK hingga saat BK tutup usia.

Fenomena PS ini terkait ikut kontestan capres pemilu 2024, mengingatkan, pula isu Gus Dur yang kabarnya pernah menyebut PS pada suatu saat akan menjabat posisi presiden. Demikian juga tentang Basuki Tjahaya (Ahok). Perkiraan Gus Dur itu secara disiplin ilmu politik, tidak masuk arus normal kalkulasi. Tapi siapa tahu, BS pun terhisap perkiraan itu diluar akalnya.

Ditinjau dari sisi lainnya BS bertindak spekulatif dengan manuvernya itu. Apalagi jika BS bukan dipilih jadi cawapresnya PS. Bagaimana bisa paguyuban Prabu dapat langsung terlibat mengkreasi policy pemerintah saat sidang kabinet, jika PS terpilih menduduki kursi istana? Ataukah BS sudah kalkulasi arus utama pemilu 2024 itu, PS akan kalah lagi, maka tidak ambisi jadi cawapresnya PS. Dedikasinya sepenuhnya untuk Persatuan Nasional tok.

Jika BS telah rampung dan meyakini tepat serta komprehensif menyusun konsepsi teorinya tentang Persatuan Nasional, sehingga rela korban wakafkan diri, mengapa teorinya itu, jika ada, tidak dipublikasikan, mempaparkan luas ke khalayak via media atau menerbitkan buku, agar warga tercerahkan dan membentuk barisan pendukungnya, seandainya partainya kurang peduli gagasannya?

Terkesan BS kurang percaya diri maka temui PS dan deklarasikan akad Prabu yang berspekulasi terhadap PS.
Padahal seperti dahulu setahuku BS dan masih kupercaya dia bisa tampilkan kompetensi integritas politik dirinya secara mandiri. Apakah benar isi buku Paradoks Indonesia amat jitu?”

Hingga kini saya masih penasaran mencari buku ” Paradoks Indonesia” yang dimaksud BS.

Selanjutnya apa yang disebut Persatuan Nasional itu, selayaknya dirumuskan sepatutnya, mencakup arus utama idee dan pemicunya, kekuatan materilnya, pengorganisasiannya, evaluasinya, tehnikal pelaksanaannya.

(Bersambung)

*Penulis Toga Tambunan, pengamat sosial politik

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,560PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru