Jumat, 22 September 2023

BIKIN BIDEN GEMETAR…! Telepon Putin, Xi Jinping Tegaskan Tiongkok Dukungan Atas Kedaulatan Rusia

JAKARTA- Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan kepada timpalannya dari Rusia Vladimir Putin melalui telepon pada Rabu 15 Juni 2022 bahwa Beijing akan terus mendukung Moskow pada “kedaulatan dan keamanan”. Ini menjadi dorongan kuat untuk Rusia.

Video dokumenter asal usul perang Rusia-Ukraina:

“Tiongkok bersedia untuk terus menawarkan dukungan timbal balik (kepada Rusia) pada isu-isu mengenai kepentingan inti dan keprihatinan utama seperti kedaulatan dan keamanan,” kata penyiar negara Tiongkok, CCTV melaporkan apa yang dikatakan oleh Presiden Xi, seperti dikutip AFP, Kamis 16 Juni 2022.

Itu adalah panggilan telepon kedua yang dilaporkan antara kedua pemimpin sejak Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Negeri Tirai Bambu telah menolak untuk mengutuk invasi Moskow ke Ukraina dan telah dituduh memberikan perlindungan diplomatik untuk Rusia dengan mengecam sanksi Barat dan penjualan senjata ke Kiev.

“Presiden Xi memuji momentum pembangunan yang baik dalam hubungan bilateral sejak awal tahun dalam menghadapi gejolak dan perubahan global,” imbuh laporan CCTV.

“Beijing bersedia mengintensifkan koordinasi strategis antara kedua negara”, kata Presiden Xi.

“Tiongkok siap untuk ‘memperkuat komunikasi dan koordinasi’ dengan Rusia dalam organisasi internasional dan “mendorong tatanan internasional dan pemerintahan global menuju pembangunan yang lebih adil dan masuk akal,” tambahnya.

Uni Eropa dan Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa setiap dukungan dari Beijing untuk perang Rusia di Ukraina, atau bantuan Moskow untuk menghindari sanksi Barat, akan merusak hubungan dengan Tiongkok.

Tiongkok dan India adalah dua ekonomi utama yang belum mengambil bagian dalam tindakan pembalasan terhadap Moskow atas invasinya.

Di mata pejabat Tiongkok, Eropa telah membiarkan diri mereka tersedot untuk mendukung Ukraina, atas inisiatif Washington, dalam sebuah langkah yang bertentangan dengan kepentingan mereka sebagai konsumen gas Rusia.

Pernah menjadi musuh Perang Dingin, Beijing dan Moskow telah meningkatkan kerja sama dalam beberapa tahun terakhir sebagai penyeimbang dari apa yang mereka lihat sebagai dominasi global AS.

Kedua negara semakin dekat di bidang politik, perdagangan dan militer sebagai bagian dari apa yang mereka sebut hubungan “tanpa batas”.

Kedua belah pihak pekan lalu meluncurkan jembatan jalan pertama yang menghubungkan kedua negara, menghubungkan kota Blagoveshchensk di timur jauh Rusia dengan kota Heihe di utara Tiongkok.

Telepon pada hari Rabu antara kedua pemimpin itu jatuh pada hari ulang tahun Xi yang ke-69 dan merupakan komunikasi pertama mereka yang dilaporkan sejak sehari setelah Rusia melancarkan invasi ke tetangganya di Eropa.

Xi, yang menggambarkan Putin sebagai “teman lama”, juga mengundang rekannya dari Rusia ke upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada awal Februari.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Beijing adalah mitra dagang terbesar Moskow, dengan volume perdagangan tahun lalu mencapai USD147 miliar, menurut data bea cukai Tiongkok, naik lebih dari 30 persen pada 2019. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,560PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru