Sabtu, 14 September 2024

BISA GAAAK…? AS Hikam: BPIP Diharap Jadi Fasilitator Dialog Masyarakat

JAKARTA- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sangat diperlukan keberadaannya dalam Upaya pelaksanaan Moderasi Beragama dalam masyarakat, BPIP diharapkan dapat menjadi fasilitator bagi masyarakat untuk berdialog berdialektika tentang nilai nilai Kepancasilaan yang diharapkan dapat berujung pada terlaksananya moderasi beragama dalam Masyarakat

Hal Ini dinyatakan oleh Mantan Menteri Negara Riset dan Tehnologi Muhammad A.S Hikam dalam acara diskusi bertajuk Moderasi beragama dan tantangan politik identitas di Indonesia Pada Jumat 17 Desember 2021

Hikam berharap BPIP tidak mengulang kesalahan di masa lalu yang dilakukan oleh BP7 yaitu tidak bergerak nyata dan hanya terjebak dalam kegiatan yang bersifat Administratif seperti penerbitan sertifikat saja.

Terkait Moderasi Beragama Hikam menyatakan bahwa Negara harus muncul dan hadir supaya perbedaan secara politik khususnya dengan keberadaan politik identitas agar tidak menuju ke arah negatif. Perlu diadakan riset yang fundamental dan mendalam mengenai Politik Identitas ini karena tujuan sesungguhnya dari politik identitas adalah membela kebutuhan identitas yang termarginalkan bukan untuk memarginalisasi kelompok lainnya.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dalam Acara yang diselenggarakan oleh Lingkar Studi Politik Indonesia ini, Juga hadir Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo yang menyatakan bahwa, Bangsa Indonesia sudah menyadari marwah keberagaman mereka sadar bahwa Perbedaan merupakan hal yang sudah dihidupi secara nyata oleh bangsa ini.

Politik identitas yang senantiasa digulirkan dalam ajang ajang perpolitikan seperti pemilu khususnya dalam media sosial karena merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk meraih dukungan tidak akan benar benar bisa mengoyak bangsa ini

Namun perlu disadari bahwa untuk menjaga perdamaian, perlu adanya kecerdasan literasi dalam masyarakat hingga semua anggota masyarakat dapat menjadi individu pemutus kata, yang aktif mengedukasi diri untuk tidak menyebarkan hoaks dan berita bohong mengenai politik Identitas.

Masyarakat harus menyadari bahwa kita dapat berbeda dan dapat baik baik saja, maka perlu adanya perubahan sudut pandang dari konten yang disajikan di media sosial dengan aktif melakukan penyaringan dan menyebarkan konten positif hingga dunia nyata dan media sosial dapat sejalan untuk menuju Indonesia yang lebih baik

Benny menutup paparannya dalam Acara yang dihadiri oleh pengamat Intelejen Ngasiman Djoyonegoro dan pengurus harian Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia Muhammad Makmun Rasyid ini dengan menyatakan bahwa dalam kontestasi kontesasi politik, gagasanlah yang harus menjadi topik yang mengemuka bukan identitas. (den)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru