Selasa, 24 Juni 2025

BISA GAK NIH..? Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Sebagai Syarat Akhiri Perang di Gaza

GAZA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (1/6/2024) bersikeras bahwa penghancuran Hamas adalah syarat untuk mengakhiri perang di Gaza.

“Syarat-syarat Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah: penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan semua sandera, dan memastikan bahwa Gaza tak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata Netanyahu, dikutip dari kantor berita AFP.

“Berdasarkan usulan tersebut, Israel akan terus bersikeras agar syarat-syarat ini dipenuhi sebelum gencatan senjata permanen diberlakukan.”

“Tidak mungkin Israel akan menyetujui gencatan senjata permanen sebelum syarat-syarat ini dipenuhi,” imbuh PM berusia 74 tahun itu.

Peta Jalan Baru AS

Sementara itu pada hari yang sama Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa pemerintah Israel telah menawarkan peta jalan baru menuju perdamaian permanen di Gaza. Biden pun mendesak Hamas untuk menerima kesepakatan tersebut karena sudah “waktunya perang ini berakhir.”

Presiden AS, Joe Biden. (Ist)

Dalam pidato besar pertamanya yang menguraikan solusi terhadap konflik Gaza tersebut, Biden mengatakan proposal tiga fase dimulai dengan gencatan senjata total selama enam minggu, yang akan membuat pasukan Israel menarik diri dari semua wilayah berpenduduk di Gaza.

“Sudah waktunya perang ini berakhir, dan hari setelahnya akan dimulai,” kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

“Israel telah menawarkan proposal baru yang komprehensif. Ini adalah peta jalan menuju gencatan senjata abadi dan pembebasan semua sandera,” ujarnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/6/2024).

Biden mengatakan tanggung jawab untuk perdamaian ada pada kelompok milisi Hamas, yang serangannya terhadap sekutu utama AS, Israel, pada 7 Oktober tahun lalu memicu konflik sengit di Gaza.

“Hamas perlu menerima kesepakatan itu,” kata Biden, yang telah mendukung Israel dengan bantuan militer miliaran dolar sejak perang Gaza dimulai.

Namun, Biden mengatakan dia juga mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin Israel lainnya untuk tidak “menyia-nyiakan momen ini.” Menurut Biden, serangan-serangan Israel telah melemahkan Hamas secara signifikan.

“Hamas tidak lagi mampu melakukan 7 Oktober lainnya,” kata Biden.

Biden mengatakan fase enam minggu pertama akan mencakup “gencatan senjata penuh dan menyeluruh, penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk Gaza, pembebasan sejumlah sandera, termasuk wanita, orang tua, orang yang terluka, dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina.”

Israel dan Hamas kemudian akan bernegosiasi selama enam minggu tersebut untuk mencapai gencatan senjata yang permanen – tetapi gencatan senjata akan terus berlanjut jika perundingan tetap berlangsung, kata Biden.

“Selama Hamas memenuhi komitmennya, gencatan senjata sementara, dalam proposal Israel, akan menjadi penghentian permusuhan secara permanen,” tambah Biden.

Fase ketiga akan melibatkan pembangunan ulang Gaza yang didukung internasional selama bertahun-tahun.

Sikap Hamas

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dari Gaza, adapun Hamas mempertimbangkan secara positif rencana yang ditetapkan oleh Biden.

Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam. (Ist)

Sebelumnya, Hamas, yang menerima proposal tersebut pada hari Rabu lalu melalui mediator Qatar, bersikeras bahwa gencatan senjata harus bersifat permanen.

Namun dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka “mempertimbangkan secara positif” isi pidato Biden tersebut.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan kematian 1.189 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. Hamas juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara telah tewas.

Kemudian, serangan balasan Israel menewaskan sedikitnya 36.284 orang di Gaza yang mayoritas warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru