JAKARTA – Tugas Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dalam melaksanakan Program 3 Juta Rumah tak akan mudah. Pasalnya, jumlah 3 juta rumah terbangun dalam satu tahun merupakan pekerjaan besar. Hal itupun secara tidak langsung dikemukakan oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus dalam Rapat Kerja bersama Menteri PKP pada Senin (4/11/2024).
“3 juta (rumah) dibagi 360 (hari dalam satu tahun), saya pakai kalkulator tadi, berarti setiap hari itu harus jadi rumah 8.333 buah. Selamat bertugas Pak Menteri,” ucapnya dikutip dari kanal Youtube Komisi V DPR RI.
Dia juga menghitung lebih lanjut apabila target menyelesaikan pembangunan 3 juta rumah dikonversikan ke dalam setiap satu jam.
“Setiap jam harus selesai 694 rumah, saya sudah hitung. Jadi kami Komisi V juga harus kerja keras supaya tercapai tujuannya,” tukas Lasarus.
Dalam sambutannya, Menteri PKP, Maruarar Sirait menyampaikan, untuk dapat mencapai target membangun 3 juta rumah, tentu perlu cara berpikir dan bekerja yang tidak biasa. Sebab, pagu anggaran Kementerian PKP tahun 2025 jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2024 saat Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan masih berada di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ara, sapaan akrabnya, menyebutkan pagu anggaran Kementerian PKP tahun 2025 sekitar Rp 5 triliun, sementara Ditjen Perumahan tahun 2024 sebesar Rp 14 triliun.
“Saya yakin dengan anggaran yang turun dari Rp 14 triliun menjadi Rp 5 triliun, kalau cara berpikir dan cara bekerja saya biasa-biasa, tidak mungkin tercapai 3 juta, Kenapa? Rp 14 triliun saja hanya menghasilkan sampai hari ini 93.000 unit, kalau semua lancar 145.000 unit,” tukasnya.
Boy Thohir Bangun di Kalsel
Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyebutkan bahwa Gribaldi Thohir, alias Boy Thohir, akan ikut membangun rumah rakyat dalam rangka mendukung Program 3 Juta Rumah.
Seperti diketahui, pria juga kakak kandung Menteri BUMN, Erick Thohir itu merupakan pemilik Adaro Group dan salah satu sosok konglomerat di Indonesia.
Ara, panggilan Maruarar Sirait, mengatakan bahwa telah bertemu dengan Sugianto Kusuma alias Aguan selaku pemilik Agung Sedayu Group, Boy Thohir pemilik Adaro Group, Prajogo Pangestu pemilik Barito Group, Frankie Widjaja dari Sinar Mas Land, serta Lawrence Barki dari Harum Energy, dan mereka akan berkontribusi dalam Program 3 Juta Rumah.
“Tadi malam saya ketemu Pak Boy, dia mau (bangun rumah rakyat) di Kalimantan Selatan (Kalsel),” ungkapnya saat groundbreaking pembangunan rumah gratis bagi MBR di Desa Sukawali, Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024), dikutip dari kanal Youtube Kompas TV.
Kendati begitu, dalam kesempatan berbeda, Ara masih belum bisa menyampaikan lebih lanjut terkait bentuk kontribusi Boy Thohir dalam pembangunan rumah rakyat di Kalsel.
“Tentu terserah beliau, mau di lahan dia atau mau beli lahan baru kan itu hak dia,” ujarnya saat konferensi pers Open House Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).
“Saya juga mau jelas cepat-cepat kok, ya dorong aja supaya cepat-cepat jelasnya ya,” tukas Ara.
Seperti diketahui, Aguan sudah membuktikan dukungannya dalam Program 3 Juta Rumah melalui pendanaan dan pembangunan rumah MBR di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Groundbreaking pembangunan rumah yang berdiri di atas lahan 2,5 hektar milik Ara dan PT Bumi Samboro Sukses itu telah dilakukan pada Jumat (1/11/2024). (Calvin G..Eben-Haezer)