JAKARTA- Tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Rabu (17/8) Pasangan bulutangkis ganda campuran Indonesia berhasil merebut medali emas di Olimpiade di Rio De Janairo, Brasil. Pasangan Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad dengan mudah mengalahkan Goh Liu Ying dan Chan Peng Soon dari Malaysia dengan skor 21-14 dan 21-12. Sang Saka Merah Putih berkibar perkasa diiringi lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ saat penyematan medali emas pada Pasangan Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad .
“Kemenangan kami nanti akan kami persembahkan untuk rakyat dan bangsa Indonesia dalam Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 71,” demikian Tantowi Ahmad kepada media beberapa jam sebelum laga melawan Malaysia dimulai.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Lilyana Natsir lahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985 adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Tantowi Ahmad dalam nomor ganda campuran. Lilyana berasal dari Klub Tangkas Alfamart Jakarta. Pengalamannya antara lain berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004, 2008 dan 2010), Piala Sudirman (2003 , 2005, 2007, 2009 dan 2011), serta merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto.
Lilyana merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis.Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Calista Natsir. Sejak duduk di sekolah dasar, Lilyana sudah bergabung dengan klub bulutangkis Pisok, Manado. Pada tahun 1997, Lilyana yang berusia 12 tahun diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta.
Pada turnamen All England 2012 Lilyana Natsir yang bermain di sektor ganda campuran bersama Tantowi Ahmad, yang berhasil merebut gelar Juara All England 2012. Setelah mengalami penantian panjang di sektor ganda campuran selama 33 tahun. Gelar terakhir dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pada tahun 1979. Gelar juara ini adalah titel premier pertama bagi Tontowi & Liliyana, sebelumnya pasangan ini pernah mejuarai dua gelar superseries di India dan Singapura, serta dua gelar grand prix gold di Malaysia dan Macau. Tontowi/Liliyana juga merupakan peraih medali emas SEA Games 2011.
Liliyana sudah tiga kali mencicipi babak final kejuaraan All England yang merupakan salah satu turnamen tertua ini. Pada tahun 2008, Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widianto ditaklukkan pasangan China, Zheng Bo/Gao Ling lewat permainan tiga gim, 21-18, 14-21, 9-21. Pasangan nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei yang juga berasal dari China kembali memupuskan harapan Nova/Liliyana untuk menjadi juara All England pada tahun 2010. Nova/Liliyana harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis, 18-21, 25-23, 18-21.
Prestasi Liliyana
2010 : Juara Kumpoo Macau Open Badminton Championships, Runner-Up Chinese Taipei GP Gold, Juara INDONESIA GRAND PRIX GOLD 2010
2011 : Perempat final Victor Korea Open Super Series Premier 2011, Semi final WILSON Swiss Open Grand Prix Gold 2011, Juara India Superseries, Juara Malaysia GP Gold, Juara Singapura Superseries, Runner-up Indonesia Open Superseries Premier 2011, Semi final Yonex BWF World Championships 2011, Juara SEA GAMES
2011, Semi final Yonex Badminton French Open 2011, Juara Kumpoo Macau Open, Perempat final Li Ning BWF World Superseries Finals 2011
2012 : Perempat final Victor Korea Open 2012, Semi final MAYBANK Malaysia Open Presented by PROTON, Juara YONEX All England Open Badminton Championships
2012, Juara Swiss Open 2012, Juara Yonex Sunrise India Open 2012, Runner Up Indonesia Open SSP 2012
Prestasi Tantowi
Tantowi Ahmad lahir di Banyumas, 18 Juli 1987 adalah pemain bulu tangkis ganda Campuran Indonesia yang berpasangan dengan Lilyana Natsir. Pada turnamen All England 2012 Tantowi Ahmad yang bermain di sektor ganda campuran bersama Lilyana Natsir, yang berhasil merebut gelar Juara All England 2012. Setelah mengalami penantian panjang di sektor ganda campuran selama 33 tahun. Gelar terakhir dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pada tahun 1979. Gelar juara ini adalah titel premier pertama bagi Tontowi & Liliyana, sebelumnya pasangan ini pernah mejuarai dua gelar superseries di India dan Singapura, serta dua gelar grand prix gold di Malaysia dan Macau. Tontowi/Liliyana juga merupakan peraih medali emas SEA Games 2011.
Sebelumnya bulutangkis selalu menyumbangkan emas sejak Susi Susanti dan Alan Budikusuma memulainya di Olimpiade Barcelona 1992. Empat tahun berselang di Atalanta, Amerika Serikat, emas datang dari ganda putera Ricky Subagya dan Rexy Mainaky, disusul berturut-turut Tony Gunawan dan Candra Wijaya (Sidney 2000), Taufik Hidayat (Athena 2004), dan Markis Kido dan Hendra Setiawan (Beijing 2008). (Web Warouw)