Rabu, 21 Mei 2025

AYO BEIBZ…! Bukan Cuma Sarang Walet, Ini ‘Harta Karun’ Baru Masa Depan Indonesia

JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga berbicara mengenai beberapa ‘harta karun’ atau harta tersembunyi Indonesia yang berpotensi menambah pundi-pundi pendapatan negara di masa depan. Tidak hanya sarang burung walet dan porang, produk teknologi seperti game online bisa menjadi produk andalan.

“Saya lihat produk digital ini seperti game online punya potensi yang bisa diperhitungkan seperti negara lain China dan Korea Selatan. Produk ini punya nilai value ekspor dan kita bicara masa depan harus memulai terobosan produk yang bisa kita lihat ke depan,” kata Jerry dalam Power Lunch CNBC Indonesia, Jumat (25/6).

Saat ini game online dapat di download gratis pada penyedia aplikasi smartphone. Namun untuk mendapatkan konten yang lebih pengguna diminta membayar sejumlah uang untuk membukanya. Walaupun belum ada taksiran berapa nilai yang didapat oleh negara dari konten game online ini.

“Kesannya transaksi itu kecil ada yang hanya sepuluh ribu hingga ratusan ribu. Ada transaksi di situ itu jadi penghasilan, dan berkontribusi ke pendapatan negara. Misal sepuluh ribu dikalikan 500 juta yang main, belum konten yang lain. ini juga dari satu game, gimana kalau banyak bisa dihitung kali berapa. Itu terjadi di Korea Selatan dan Tiongkok,” kata Jerry.

Kepada Beegelora.com dilaporkan, Jerry menjelaskan Indonesia punya content creator game online lokal. Pihaknya sudah mendatangi proses pembuatannya, bahkan punya turnamen, kompetisi hingga basis pengikut yang besar. Sehingga memiliki nilai komersial.

“Ini perlu kita dukung dan support, mungkin masih panjang, tapi ke depan adalah digitalisasi,” katanya.

Dia mengakui itu salah satu produk yang akan didorong ke depannya oleh Kementerian Perdagangan karena masuk dalam produk inovatif. Selain game online Jerry menyebut sarang burung walet yang memiliki nilai nilai ekspor hingga Rp 500 triliun, juga produk tanaman porang.

“Produksi sarang walet itu paling cocok di Indonesia 90% market ekspor dan diminati. Pasarnya sudah ada dan sudah dibicarakan Menlu dan Menko Marves untuk mendorong produk ini. lalu porang market-nya 70% juga di luar negeri,” katanya.

Selain itu Jerry juga bicara alat simulator produksi Jawa Barat yang memiliki pangsa ekspor. Alat ini biasanya digunakan untuk simulator keperluan militer. (Calvin G. Eben-Haezer)

[

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru