Sabtu, 24 Mei 2025

NAAAH…! Suami Meninggal Usai Divaksin Covid-19, Putri Minta Pertanggung Jawaban Pemkot Tangerang

TANGERANG – Nasib malang menimpa Putri Rahmawati (31), seorang warga Kelurahan Kuciran Jaya, Pinang, Kota Tangerang. Ia harus kehilangan suaminya, Joko Santoso yang meninggal dunia usai divaksin Covid-19 di Puskesmas Kunciran Baru, Pinang, Kota Tangerang.

Putri membeberkan kronologi sang suami mendapatkan vaksin Covid-19 yang akhirnya merenggut nyawa. Ia mengatakan bahwa awalnya Joko Santoso mendapatkan undangan vaksinasi di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, namun batal divaksin karena suatu hal.

Ia mengatakan bahwa Joko Santoso kemudian memilih menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kunciran Baru, Pinang, Kota Tangerang pada Selasa (15/6/2021). Namun setelah disuntik vaksin Covid-19, Joko Santoso disebut mengalami demam tinggi dan batuk tanpa henti.

“Itu ditensi darah 160, Suami saya (Joko) ya udah saya ngga bicara A, B, atau C ya, Karena yang berhak tau itu kan mereka, petugas kesehatan mengizinkan atau tidaknya,” kata Putri saat ditemui di rumahnya.

“Akhirnya di situ disuntik suami saya (setelah divaksin) suami saya, demam tinggi. Demamnya sampe 37an, pokoknya tinggi. Jadi, abis itu, batuk terus. Ngga berhenti-berhenti,” sambungnya.

Melihat kondisi suaminya yang kian memburuk, Putri membawanya ke puskesmas terdeket, namun ditolak dengan alasan kapasitasnya sudah penuh.

“Ke Puskesmas ditolak, katanya penuh, terus orang Puskesmas bilang ‘dirawat di rumah aja’, soalnya rumah sakit juga penuh semua,” kata Putri.

Putri pun mengatakan bahwa sampai hari ke depalan, sang suami terus mengalami demam tinggi disertai batuk. Kondisi Joko Santoso sempat membaik, namun akhirnya meninggal dunia pada Rabu (23/6/2021) pukul 16.00 WIB

“Selama 8 hari itu almarhum batuk-batuk, terus demam. (Sebenarnya) sempat enakkan lah. (Tapi mulai) lemesnya tadi. Terus meninggal dunia tadi (23/6) jam 4 sore,” ujarnya.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Putri meyakini bahwa suami meninggal dunia karena disuntik vaksin Covid-19. Ia beralasan selama ini sang suami tidak pernah mengalami sakit seperti demam dan batuk yang parah.

Tidak tinggal diam, Putri pun meminta pertanggung jawaban dari Pemerintah Kota Tangerang. Ia kembali menegaskan bahwa sang suami sakit usai divaksin Covid-19.

“Sayakan punya anak dua, saya minta pertanggung jawabnnya bagaimana atas meninggalnya suamia saya, untuk kedepan anak saya seperti apa. Karena (batuk dan demam) bukan penyakit ada, tapi penyakit setelah vaksin,” pungkasnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru