NUSANTARA – Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi mengungkapkan, IKN akan menjadi living lab (pusat riset) raksasa milik Indonesia.
“IKN ini menjadi living lab, kalau punya Kedeputian THD kecil. Tapi, kalau di IKN punya Indonesia luas sekali 200.000 hektar, ini (IKN) akan menjadi innovation test lab (pusat tes inovasi),” ujar Ale di Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (10/9/2024).
Dia mengungkapkan fenomena banyak perusahaan yang ingin membangun teknologi baru. Tentunya, hal yang krusial adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) itu sendiri.
“Ya Alhamdulillah, waktu saya diminta Presiden ke Nusantara, itu dibolehkan. Alumni S1, S2, S3 itu saya bawa ke sana,” katanya. Pusat riset di IKN tersebut nantinya akan diisi oleh anak-anak muda.
Menurutnya, apabila Indonesia ingin maju pada tahun 2045, maka harus disiapkan mulai dari sekarang.
“Makanya kalau bicara sky taxi (taksi terbang), saya enggak berbicara tahun 2040, saya bicara di sini,” tambah Ale.
Kepada Bergelora.com di Nusantara dilaporkan, sebelumnya, uji terbang taksi terbang buatan Hyundai Motors Company dan Korea Aerospace Research Institute (KARI) untuk mobilitas cerdas IKN, di Bandara APT Pranoto, Samarinda, telah berjalan mulus dan lancar.
Taksi terbang dengan nomor lambung HL016X mulai lepas landas pukul 11.33 WITA dan menjelajah wilayah Bandara APT Pranoto membentuk path angka 8. Uji coba berlangsung selama empat menit, pada ketinggian 50 meter-80 meter dengan kecepatan 50 kilometer per jam. (Web/Des)