Jumat, 14 Februari 2025

Bupati Masih Dominan Atur Penggunaan Dana Desa

KEDIRI- Penyaluran dana desa dari kabupaten ke desa-desa mulai berjalan di Jawa Timur. Di Kediri, Bondowoso dan Tulungagung dana desa sudah 100 persen tersalurkan ke desa-desa. Di Pacitan baru sebagian dari dana desa yang masuk ke kas desa dan pemerintah desa kebanyakan belum paham cara penggunaannya. Di Madiun dan Bojonegoro dana desa masih di pemerintah kabupaten dan belum disalurkan ke desa-desa. Masyarakat mengeluhkan penggunaan dana desa yang tidak melewati musyawarah desa dan masih ditentukan oleh bupati. Hal ini disampaikan oleh relawan DKR se Jawa Timur.

 

“Seperti di Kediri, penggunaannya sudah ditetapkan oleh bupati. Alokasinya untuk infrastruktur dan irigasi atas instruksi bupati. Tidak aspiratif karena masyarakat desa tidak dilibatkan dalam perencanaan,” demikian relawan DKR Jawa Timur, Dendik Yulianto kepada Bergelora.com di Kediri, Selasa (20/10).

Secara substansial menurutnya, proses seperti ini menurutnya masih jauh dari arah menuju kemandirian desa.  Proses pengambilan keputusan didominasi beberapa elit desa yang duduk di lembaga formal desa.

“Konsep Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diimpikan Kemendes akan jauh panggang dari api, Karena pemerintah desa sendiri juga buntu tentang konsep BUMDES yang akan dijalankn untuk desanya,” ujarnya.

Menurut relawan DKR yang bertugas di Kediri ini, gagalnya partisipasi rakyat desa dalam perencanaan dan penggunaan dana desa sudah dapat diperkirakan dari awal disebabkan karena tidak adanya pemahaman dari Undang-undang Desa yan gmenjadi payung dari penggunaan dana desa.

“Jadi sudah bisa diperkirakan, pengawasan terhadap penggunaan dana desa pasti akan lemah. Karena belum melibatkan masyarakat desa. Padahal Undang-undang desa secara prinsipil memerintahkan keterlibatan rakyat desa dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi,” jelasnya.

Menurutnya masyarakat desa tidak memiliki pengetahuan apa yan gharus dilakukan kalau dana desa terhambat di kabupaten seperti di Madiun dan Bojonegoro.

“Madiun terhambat karena katanya masih menunggu pendamping desa. Bojonegoro alasannya masih belum ada perda yang mengatur penyaluran dan penggunaan dana desa,” ujarnya.

Partisipasi Rakyat

Sementara itu sebelumnya,  Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof. Dr. Sadu Wasistiono, MS mengatakan bahwa pembangunan harus merangsang inovasi dan partisipasi masyarakat. Desa Membagun telah menjadi konsep strategis bagi pembangunan nasional yang bersifat bottom up.

“Partisipasi masyarakat desa adalah salah satu kunci sukses pembangunan nasional yang dinahkodai pemerintahan Jokowi-JK,” ujarnya dalam peluncuran Indeks Desa Membangun (IDM) di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Jakarta, Senin (19/10).

Menurut Sadu, proses pembangunan sudah tidak bisa lagi menjadikan masyarakat desa sebagai obyek, apalagi sekedar penonton. Masyarakat desa harus menjadi pelaku utama pembangunan, sehingga upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa menjadi keniscayaan.

“Proses pembangunan  dan menemukan inovasi itu kata kuncinya. Inisiatif kreatifitas masyarakat desa harus ditingkatkan dalam konsep pembangunan yang bersipat bottom up seperti sekarang,” ujarnya.

Untuk daerah tertinggal, lanjut dia, harus ada pendampingan intensif sekaligus transfer ilmu agar kelak masyarakat bisa menibgkatkan partisipasinya dalam pembangunan. Termasuk pendampingan dalam memberi pelayanan agar desa tertinggal bisa segera membangun.

Sadu juga mengingatkan bahwa kementerian dan lembaga lain sebaiknya tidak lagi hanya terfokus pada program-program non pemberdayaan langsung ke desa, karena sistem itu tidak bisa membangkitkan partisipasi masyarakat.

“Yang penting sekarang program itu harus memberi titik tekan pada pemberdayaan masyarakat desa. Kalau program haya bersifat top down dari pusat ke desa, maka tak ada sisi pemberdayaannya,” tandas Sadu. (Arief Witanto/Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru