JAKARTA – Sampai Minggu (25/12) siang perayaan natal diberbagai kota berjalan dengan aman dan damai. Walaupun sempat didahului berbagai ancaman teror, namun Polri berhasil membangun rasa aman dikalangan masyarakat khususnya umat kristiani. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta mencegah adanya aksi teror bom, pihak kepolisian melakukan penyisiran di sejumlah gereja yang ada di Indonesia, dengan menggunakan metal detektor. Hal ini dilakukan untuk mensterilkan lokasi dari adanya hal-hal yang mengganggu kamtibmas.
Seperti yang dilakukan oleh tim Gegana Mabes Polri Kelapa Dua, bersama Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur, puluhan personil melakukan sterillisasi di Gereja St. Yoseph Jalan Matraman Raya No. 127 Kelurahan Palmeriam Kecamatan Matraman Jakarta Timur, Sabtu (24/12).
Kepada Bergelora.com dilaporkan, sterilisasi ini dipimpin langsung Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Drs. Muhammad Agung Budijono, SIK, MSI dan didampangi Waka Polres Jakarta Timur AKBP Sugeng Haryanto, Kabag Ops Polres Jakarta Timur AKBP Sumarman, Kasat Intel Polres Jakarta Timur AKBP Sianifar, Kapolsek Matraman Kompol Suyoto. SH, Kasihumas Polres Jaktim AKP Wasiem.
Dalam pelaksanaan strilisasi tersebut, anggota melakukan penyisiran dimulai dari lantai 4 hingga lantai 1 dan halaman sekitar gereja. Hasil netralisir tidak ditemukan adanya bom, handak dan benda lain yang dapat membahayakan keselamatan.
Penyisiran sejumlah gereja ini untuk mengantisipasi ancaman teror bom, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jemaah yang beribadah Misa Natal. Setiap sudut gereja tidak luput dari penyisiran.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Muhammad Agung mengatakan, strilisasi ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para jemaat.
“Kami akan lakukan pengamanan semaksimal mungkin, tadi juga sudah lakukan sterilisasi serta pengecekan,” ujar Kombes Pol Agung,
Lanjut Kapolres, sterilisasi tidak hanya di Gereja Santo Yosep. tetapi seluruh rumah ibadah umat Nasrani di Jakarta Timur juga diperiksa polisi. Â
“Jadi mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan lancar dan tak ada kendala apa pun,” imbuhnya seraya menuturkan, Polres Jakarta Timur dan tim Brimob juga mendirikan pos penjagaan di lingkungan gereja.
Safari Natal
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan bahwa perayaan Natal pada tahun ini berjalan lancar dan damai.
Demikian disampaikan Kapolri saat melakukan peninjauan perayaan Natal bersama mendagri Tjahjo Kumolo dan Kapolri Tito Karnavian di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu malam (24/12).
Jenderal Tito menjelaskan, berdasarkan pantauannya terhadap laporan-laporan dari Polda di seluruh Indonesia bahwa perayaan Natal di berbagai tempat berjalan dengan lancar dan damai dari tingkat kabupaten, kota madya sampai ke kecamatan.
“Di beberapa tempat di Papua, perayaan Natal berlangsung aman tidak masalah,” tuturnya.
Jenderal Tito berharap Toleransi umat beragama seperti ini patut dijaga, dimana umat Kristiani menjalankan Natal dengan baik dan umat agama yang lainnya ikut bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
“Yang jelas kita terus bekerja, jadi silakan WNI yang lain beraktivitas seperti biasa, besok ada libur, tapi bagi pemerintah, TNI Polri tidak libur,” tuturnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Sabtu (24/12) berkeliling Jakarta untuk meninjau pengamanan Natal 2016. Dalam kunjungan itu, Jenderal Tito menyempatkan diri untuk menyapa umat yang sedang menjalankan ibadah Misa.
“Selamat Natal untuk semuanya. Semoga cinta kasih dan damai dapat memberkati pada malam hari ini,” kata Jenderal Tito dalam sambutannya di Gereja Reformed Injili Indonesia, Kemayoran.
Selain ke Gereja Reformasi Injili Indonesia, Kapolri juga menyambangi Gereja Kristen Indonesia Menteng, Gereja Paroki Katederal, dan Gereja Immanuel. Ia datang bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Pelaksana Tugas Gubernur Sumarsono, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, serta Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana.
Jenderal Tito menekankan kembali pentingnya kebhinekaan dalam kehidupan bernegara.
“Kita semua adalah satu bangsa meski dengan perbedaan. Kita sudah mencanangkan perbedaan itu bukan pemecah tapi pemersatu bagi kita. Kita sebagai warga negara Indonesia,” kata Jenderal Tito.
Tak lama Kapolri berada di tiap Gereja itu. Ia hanya menyempatkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk menyapa dan memberikan sambutan. Selain mendatangi Gereja-Gereja besar di Jakarta, Jenderal Tito juga menyempatkan diri melihat sejumlah pos polisi yang disediakan dalam Operasi Lilin 2016. (Enrico N. Abdielli)
Â
Â
Â