“Dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan pihak imigrasi tentunya sudah tidak ada lagi jalur-jalur tersebut. Harus clear dari orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi tersebut,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).
Selain itu, kata Dedi, pihaknya juga akan lebih meningkatkan pengawasan di setiap pintu keluar imigrasi. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi Monitoring Presisi.
“Sampai dengan nanti pengantaran ke tempat hotel karantina, termasuk pada saat karantina. Jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran lain,” katanya.
Perintah Jokowi
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya meminta Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo mengusut adanya dugaan mafia karantina. Sebab, Jokowi mengklaim masih menerima ada permainan di balik sistem kekarantinaan di Indonesia.
“Saya masih mendengar dan ini saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. Sudah, karena saya sudah mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai ini,” kata Jokowi dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1) lalu.
Selain itu, Jokowi juga meminta pengamanan dan pengawasan di setiap pintu masuk wilayah Indonesia diperketat. Permintaan ini menyusul kembali melonjaknya kasus Covid-19.
Terkait itu, Dedi mengklaim Polri akan menindak tegas praktik mafia karantina. Penindakan dilakukan oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri.
“Ini merupakan komitmen bapak Kapolri melakukan tindakan secara tegas sesuai prosedur hukum kepada siapaun yang melakukan pelanggaran,” pungkasnya. (Web Warouw)