JAKARTA – Beberapa waktu lalu, perusahaan raksasa di bidang teknologi yaitu Facebook memutuskan untuk berubah nama menjadi Meta. Hal ini pun turut menjadikan istilah “Metaverse” ikut booming.
CEO Indodax, Oscar Darmawan pun ikut menyoroti tren mengenai Metaverse ini. Menurutnya, tren dan konsep Metaverse ini sudah mencuat dari beberapa waktu yang lalu namun seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, Metaverse terus mendapatkan popularitas dan menarik minat dari perusahaan teknologi besar yang sudah terkemuka.
“Metaverse adalah suatu Augmented Reality (AR) di mana seseorang bisa melakukan apapun dan berinteraksi dengan orang lain secara virtual meskipun sampai saat ini baru banyak diimplementasikan di dunia gaming. Secara lebih sederhananya, Metaverse adalah simulasi dunia manusia yang ada di internet,” ujar Oscar dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu 28 November.
“Menurut saya pribadi, Setelah penggantian nama Facebook menjadi Meta kemarin, saya pikir ini sebagai suatu langkah yang sangat amat bagus. Bahkan setahu saya, Perusahaan besar lainnya macam Microsoft, Roblox dan Nvidia kabarnya juga sedang mengembangkan perangkat untuk mendukung implementasi di dunia digital, dalam hal ini Metaverse,” imbuh Oscar.
Tidak hanya Facebook (yang kini berganti nama menjadi Meta), hype dari Metaverse pun merambah sampai ke urusan pemerintahan suatu negara. Barbados, suatu negara yang terletak di kepulauan Karibia ini menjadi negara kepulauan pertama yang sedang mempersiapkan diri untuk pendirian kedutaan di realitas virtual Metaverse pasca menandatangani perjanjian untuk mendirikan kedutaan digital di Decentraland.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebagai CEO Indodax, Oscar Darmawan pun menilai bahwa langkah yang diambil oleh negara Barbados adalah langkah yang unik dengan memanfaatkan teknologi untuk keperluan diplomatik.
Mengenai hubungan antara kripto dengan Metaverse, Oscar Darmawan pun menjelaskan bahwa ada tipe aset kripto yang bisa berfungsi untuk transaksi jual beli aset virtual. Bahkan kedua aset kripto ini terdongkrak karena meroketnya hype dari Metaverse itu sendiri.
“Aset kripto yang memiliki hubungan dengan Metaverse sudah listing di Indodax yaitu Decentraland (MANA) dan Sandbox (SAND). Bahkan setelah Facebook mengumumkan penggantian nama menjadi Meta, kedua aset kripto ini langsung melejit dan sempat menjadi aset kripto dengan persentase kenaikan yang tinggi,” tutup Oscar.
Decentraland dan Sandbox sudah tersedia di Indodax dan bisa disimpan sebagai aset masa depan oleh siapa saja dan kapan saja. Cukup dengan harga Rp10.000 saja, siapapun bisa langsung membeli aset kripto di Indodax. (Calvin G. Eben-Haezer)