Kamis, 10 Juli 2025

DPRD Apresiasi Keberanian Badri Maju Pilkada

BANDARLAMPUNG- Panelis yang juga pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Lampung, Toto Herwantoko, mengapresiasi atas keberanian balon Walikota Bandarlampung, dari kalangan supir angkot, Badri, pada ajang pemilihan walikota 9 Desember mendatang.

Ā 

Hal ini diungkapkan Toto, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (21/4).

“Saya mengakui keberaniannya untuk maju, karena tidak semua masyarakat mempunyai keberanian. Ini membuktikan, siapapun calonnya bisa bertarung,” ujarnya.

Mengenai apakah Badri akan diusung atau tidak, tergantung pada hasil survey partainya. Survey tersebut melibatkan tiga lembaga survey nasional. Dua diantaranya Lembaga Survey Indonesia (LSI), Syaiful Muzani Riset.

“Berdasarkan hasil survey itu, maka DPP akan menentukan satu calon,” kata Wakil Ketua DPRD Lampung itu.

Disinggung mengenai pembiayaan survey, Toto mengatakan biayanya akan dibebankan dan dibagi rata kepada masing-masing balonkada.

“Kalau jumlahnya 200 juta, sedangkan yang mendaftar empat calon maka dibagi empat masing-masing 50 juta. Tapi kalau nanti berdasarkan hasil survey calon tidak masuk, maka uang yang ada dikembalikan,” jelasnya.

“Tapi kalau secara elektabilitas dan hasil survey Badri unggul, jadi kenapa ngak?,” tambahnya.
Dalam menentukan calon, tambah Toto, masing-masing partai tentunya memiliki mekanismenya sendiri-sendiri.

“Tinggal tergantung masing-masing partai, mau gak mencalonkan dia (Badri, red),” tambah Ketua Hiswana Migas Lampung itu.

Untuk dicalonkan di Demokrat, Badri harus terlebih dahulu mendapatkan perahu partai, untuk berkoalisi dengan Demokrat.

“Tentunya harus mendapatkan perahu terlebih dahulu, karena Demokrat tidak mencalonkan sendiri,” kata Toto.

Terkait pemaparan visi-misi, dirinya menilai, apa yang disampaikan Badri dan sejumlah bakal calon Walikota lainnya, cukup bagus.

“Semua bagus, dan visi-misi itu menjadi pertimbangan. Dan kita sudah merekam apa visi-misi mereka,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Badri merupakan sosok masyarakat yang berprofesi sebagai Supir Angkot yang notabene secara financial tidak memadai.

Bahkan, kepada sejumlah panelis pada saat penyampaian visi dan misi di Partai Demokrat Bandarlampung, Badri mengakui, penghasilannya sebagai supir angkot hanya cukup membiayai kehidupannya sehari-hari.

“Tapi saya ingin maju sebagai Walikota, untuk perubahan masyarakat miskin di Bandarlampung,” kata Badri, belum lama ini. (Ernesto A. Goevara)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru