Rabu, 16 Juli 2025

Maruly Ajak Eva Temui Megawati

BANDARLAMPUNG- Bakal calon walikota Bandarlampung Maruli Hendra Utama meminta agar balon petahanan Walikota Herman HN tidak melarang istrinya Eva Dwiana, untuk tampil bersama dirinya sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota pada pemilihan walikota (pilwakot) Desember mendatang.

 

Sebab, ujarnya, hal tersebut hak rakyat Bandarlampung untuk mendapatkan pemimpin baru, mengingat kegagalan Herman HN beberapa waktu lalu pada pemilihan gubernur melawan Ketua DPD Demokrat Lampung M. Ridho Ficardo.

“Dalam politik jika sudah kalah bertarung sulit rasanya akan memenangkan pertarungan berikutnya,” kata Maruli, Selasa (21/4).

Maruli mengatakan sejarah pilkada di Bandarlampung mencatat bahwa balon incumbent tidak pernah menang dalam pilkada Bandar lampung.

“Nah itu kehendak semesta, dan ini akan terulang kembali pada pilkada tahun ini,” ujarnya.
Maruli mengatakan, bila Eva Dwiana bersedia mendampinginya sebagai calon wakil walikota, maka dia akan mengajak Eva  untuk bertemu  Ketua Umum PDIP  Megawati Soekarnoputri dan Hendropriyono.

“Kami akan menghadap kepada dua tokoh itu untuk meminta restu, dan yakin saja PDIP akan merekomendasikan kami pada pencalonan walikota dan wakil walikota mendatang,” tandasnya.

Sebelumnya, saat diwawancarai usai penyampaian misi visi di DPC Partai Demokrat Bandarlampung belum lama ini,  Walikota Herman HN dengan tegas mengatakan bahwa istrinya Eva Dwiana tidak akan maju pencalonan.

“Tidak mungkin itu, Bu Eva tidak nyalon, saya yang nyalon, dia cukup mendampingi saya saja,” kata Herman HN dihadapan awak media.

Saat disinggung apakah upaya meminang Eva yang dilakukan Maruli sebagai upaya memecah soliditas tim pemenangan dan dirinya, Herman HN dengan nada keras membantah.
“Tidak ada itu pecah belah, kalau mau dipecah ya pecah-pecah sajalah, kok harus dengerin omongan orang dari luar, apa urusannya,” tandas dia. (Ernesto A. Goevara)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru