Sabtu, 5 Juli 2025

Forum RT-RW Depok Tuntut Insentif Bulanan

DEPOK- KH. M. Idris Abdul Somad dan Wakil Walikota Pradi Supriatna sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok periode 2016-2021 yang terpilih diminta untuk konsisten memenuhi janji-janji kampanyenya pada rakyat kota Depok. Salah satunya adalah janji insentif rutin bulanan bagi Ketua RT se Depok. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Forum Komunikasi (Forkom) RT-RW Kota Depok, Riswan Lapagu,SH kepada Bergelora.com di Depok, Minggu (17/1). Forkom RT-RW Kota Depok adalah wadah komunikasi dari 4.648 RT dan 840 RW

“Jauh-jauh hari sebelum pelantikan kami Forkom RT-RW kota depok, mengingatkan kepala Walikota dan Wakil Walikota yang baru untuk konsisten dan mudah melupakan janji-janji pada masa kampanye Pilkada,” ujarnya.

Untuk itu, mantan Dewan PembinaYLBHI mengatakan bahwa, secara bertahap Forkom RT-RW akan menyoroti dan menyuarakan kepentingan rakyat yang mendesak untuk diatasi segera oleh pemerintah seperti masalah kesehatan dan pendidikan.

“Forkom RT-RW akan mendorong Pemkot Depok untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di RSUD dan puskesmas-puskesmas yang ada di Depok. Sehingga warga Depok pengguna Jamkesmas, Jamkesda ataupun BPJS dapat terlayani dengan optimal, cepat dan akurat,” tegasnya.

Demikian pula dalam bidang pendidikan. Forkom RT-RW berharap dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan tepat sasaran.

“Juga pemberian pendidikan gratis kepada peserta didik dari tingkat SD hingga SMU/sederajat yang berasal kalangan masyarat miskin dan tidak mampu, harus terdistribusi secara luas, adil dan merata,” ujarnya.

Forum RT-RW juga meminta agar pemerintahan baru memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan RT dan RW yang ada di Depok hingga masalah ketersediaan sarana kesehatan dan pendidikan yang mumpuni untuk masyarakat Depok.

Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, sudah sepatutnya RT dan RW memperoleh insentif rutin. Sehingga kedepan tugas, fungsi dan wewenang RT dan RW dapat melayani warga depok lebih maksimal dan profesional.

“Mungkin saja nominalnya berbeda dgn RT- RW di DKI Jakarta karena terkait kemampuan APBD Kota Depok tapi minimal Pemkot dapat memberikan insentif setiap bulan. Selama ini hanya diberikan setahun sekali,” ujarnya.

Pada 26 Januari 2016 nanti, masa jabatan Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail akan berakhir. Penggantinya berdasarkan penetapan resmi KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Depok adalah KH. M. Idris Abdul Somad dan Pradi Supriatna sebagai walikota dan wakil walikota Depok periode 2016-2021, hasil Pilkada 9 Desember 2015. Idris – Pradi memperoleh suara sebanyak 411.367 atau 61,91 persen mengungguli pasangan Dimas Okky Nugroho – Babai Suhaimi (Enrico N. Abdielli).

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru