JAKARTA – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menjelaskan tentang bagaimana pentingnya membangun kesadaran, terkait dengan keamanan data pribadi dalam dunia siber.
“Saya kira penting sekali membangun awareness (kesadaran) di masyarakat untuk mulai terbiasa menjaga yang namanya keamanan data itu,” ujar Nezar dalam peluncuran Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) dilaporkan Antara dan dikutip Bergelora.com di Jakarta, Jumat (28/2).
Menurut Nezar, tantangan dalam keamanan siber pun tidak mudah, bahkan cenderung semakin kompleks. Ia bahkan menyatakan ada doktrin yang harus terus dipegang, agar terus menciptakan kewaspadaan bagi masyarakat.
“Dan tidak ada tempat yang aman di dunia digital, itu mungkin satu doktrin yang harus kita pegang agar kita selalu awas,” ucap Nezar.
Nezar juga mengatakan, keamanan siber menjadi hal yang melekat dalam proses transformasi digital. Hal ini yang menyebabkan keamanan siber menjadi poin penting untuk transformasi digital.
Sebab menurutnya, tidak ada proses transformasi digital yang berhasil tanpa disertakan keamanan siber yang baik. Hal ini terbukti dalam sejumlah kasus yang jika dilihat dari lanskap transformasi digital.
“Itu merangkai sejumlah faktor-faktor yang kritis atau kita sebut dengan critical information infrastructure, yang harus dilindungi dan tentu saja kesadaran akan cyber security ini menjadi sangat penting,” tutur Nezar.
Dalam hal ini, pemerintah juga menetapkan keamanan siber sebagai prioritas utama dalam pembangunan digital.
Sejumlah langkah konkret yang dilakukan Kemkomdigi dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun telah dilakukan, salah satunya dengan penyusunan Undang-Undang Keamanan Siber Nasional.
Buka Kolaborasi Semua Pihak
Melansir dari laman Kementerian Komdigi RI, Keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Digital mendorong kolaborasi erat antar pemangku kepentingan untuk memperkuat keamanan siber nasional.
Wamenkomdigi Nezar Patria menyatakan sektor swasta mencakup perusahaan teknologi nasional dan global sebagai mitra penting pemerintah memegang peranan dalam mencegah ancaman siber, pengembangan kapasitas, dan perlindungan infrastruktur.
“Misalnya, hari ini kita menyaksikan peluncuran program Cyber Safe Kids oleh Palo Alto Networks dan Komunitas Perempuan Keamanan Siber Indonesia. Ini sebuah langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran keamanan digital sejak dini,” ungkapnya saat menghadiri Cyber Security Trend and Outlook 2025 oleh Palo Alto Networks di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Menurut Wamen Nezar, Pemerintah Indonesia menyadari sepenuhnya tantangan keamanan siber. Oleh karena itu, beberapa langkah strategis telah dilakukan dengan membuka kolaborasi semua pihak.
“Pertama, langkah regulasi. Kami memiliki seperangkat regulasi untuk mengatasi ancaman ini seperti Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) yang disahkan pada tahun 2022, yang secara komprehensif mengatur perlindungan data pribadi untuk pertama kalinya di Indonesia,” jelasnya.
UU PDP telah mengamanatkan standar keamanan yang tinggi bagi Penyelenggara Sistem Elektronik. Selain itu, Kementerian Komdigi juga telah menerbitkan Pedoman Etika AI yang secara khusus memastikan pengembangan dan penerapan AI yang bertanggung jawab di Indonesia.
“Soal regulasi keamanan siber, saat ini sedang berlangsung diskusi yang bertujuan untuk membuat regulasi yang melindungi infrastruktur penting masyarakat tanpa menghambat inovasi digital,” ungkapnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarra dilaporkan, Wamen Nezar Patria menjelaskan Kementerian Komdigi juga menyiapkan program keamanan informasi yang merupakan inisiatif dalam penerapan standar keamanan untuk sistem elektronik publik, audit keamanan aplikasi, dan memfasilitasi sertifikasi keamanan untuk kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah.
“Terakhir soal kerja sama internasional. Kementerian Komdigi secara aktif berpartisipasi dalam Kerja Sama Keamanan Siber ASEAN, bermitra dengan negara-negara lain dan pertukaran intelijen ancaman internasional untuk membangun ketahanan siber nasional,” tandasnya.
Mengutip pepatah ternama, siapkan payung sebelum hujan. Wamenkomdigi Nezar Patria menegaskan keamanan siber harus diutamakan sebelum terjadinya insiden yang membahayakan.
“Mari kita jadikan keamanan siber sebagai prioritas dalam setiap inovasi digital yang kita lakukan. Kita juga gunakan AI dan teknologi canggih secara bijak dan bertanggung jawab untuk melindungi ruang digital kita, bukan untuk merusaknya. Dan mari kita nyalakan semangat untuk selalu selangkah lebih maju dari para penjahat siber,” tegas Wamen Nezar. (Web Warouw)