JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Ahmad Muhdlor Ali (AMA) alias Gus Muhdlor selama 20 hari pertama. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan, pihaknya telah menggelar penyelidikan dan menemukan bukti yang cukup untuk menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka. Ia diduga menikmati uang pemotongan dan penerimaan insentif aparatur sipil negara (ASN) di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
“Untuk kebutuhan penyidikan, Tim Penyidik menahan tersangka AMA,” kata Tanak dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Bupati berusia 33 tahun itu pun bakal mendekam di rumah tahanan (Rutan) KPK mulai 7 hingga 26 Mei mendatang.
Duduk Perkara Perkara dugaan korupsi yang menjerat Gus Mudhlor ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) pada 25-26 Januari lalu. Belasan orang ditangkap, termasuk saudara ipar Gus Muhdlor. Namun, bupati itu lolos. KPK kemudian menetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono dan Bendahara sekaligus Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siskawati dalam waktu yang berbeda.
Beberapa waktu kemudian, KPK menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka. Muhdlor diduga memotong dan menerima uang di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
Harta Kekayaan
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 6 Maret 2023 miliknya, Gus Muhdlor tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 4,7 miliar. Dia memiliki tanah dan bangunan di Sidoarjo dengan nilai total Rp 1,7 miliar. Lalu, kendaraan berupa satu unit motor Honda Beat tahun 2014 dan mobil Honda Jazz 2011 senilai Rp 183,5 juta.
Selain itu, Gus Muhdlor memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 3,6 miliar, surat berharga senilai Rp 900 juta, serta kas dan setara kas sejumlah Rp 1,6 miliar.
Namun, dia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 3,3 miliar.
Kepada Bergelora.com fi Jakarta dilaporkan, berikut rincian harta kekayaan Gus Muhdlor: Tanah dan bangunan: Rp 1.735.500.000 Alat transportasi dan mesin: Rp 183.500.000 Harta bergerak lainnya: Rp 3.680.000.000 Surat berharga: Rp 900.000.000 Kas dan setara kas: Rp 1.646.717.180 Utang: Rp 3.370.127.516 Total harta kekayaan: Rp 4.775.589.664 . (Enrico N. Abdielli)