JAKARTA – Hasil Survei Litbang Kompas bulan Desember menyebut, kepuasan yang tinggi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin banyak diungkapkan responden yang tinggal di desa.
Adapun tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf terbilang tinggi, yakni di angka 73,5 persen. Sementara, 26,5 persen lainnya merasa tidak puas.
Peneliti Litbang Kompas Andreas Yoga Prasetyo menuliskan, rasa puas terhadap kinerja pemerintah itu banyak diungkapkan masyarakat yang tinggal di desa.
“Berlatar pendidikan rendah, dan dari kalangan kelas sosial menengah-bawah dan bawah,” tulis Andreas Rabu (13/12/2023).
Menurut Andreas, mereka yang merasa puas dengan kinerja Jokowi-Ma’ruf berusia antara 26-33 tahun dan lebih banyak disebut sebagai generasi Y.
Selain itu, generasi tua atau baby boomers dan kelompok generasi X juga banyak yang mengaku puas dengan kinerja Jokowi.
Sementara itu, dari sisi politik, kelompok yang banyak mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan adalah pendukung Jokowi-Ma’ruf.
Sebanyak 84,6 persen responden yang memilih Jokowi-Ma’ruf pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 merasa kinerja pemerintahan memuaskan.
Adapun responden yang merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah berangkat dari kelompok yang tidak memilih Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 dengan jumlah mencapai 48,4 persen.
Kebanyakan dari mereka tinggal di lingkungan perkotaan dan memiliki riwayat pendidikan menengah ke atas.
“(Kelompok ini) belum mudah diyakinkan dengan hasil kinerja pemerintah. Mereka mewakili kelas sosial menengah dan menengah atas di perkotaan,” tulis Andreas.
Adapun tolok ukur penilaian survei kepuasan kinerja pemerintah ini menyangkut empat bidang yakni, hukum, politik keamanan (Polkam), ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
Kepuasan di bidang polkam mendapatkan skor tertinggi dengan angka 80,2 persen pada Desember ini, naik dari 79,3 persen pada hasil survei Agustus lalu.
Selain itu, kepuasan di bidang kesejahteraan sosial juga meningkat dari 76,4 persen pada Agustus lalu menjadi 80,1 persen pada Desember 2023.
Sementara, kepuasan terhadap kinerja bidang hukum menurun dari 61,9 persen pada Agustus menjadi 58,3 persen dan ekonomi dari 61,5 persen pada Agustus menjadi 60,8 persen pada Desember.
Andreas menilai, pemerintah perlu melakukan berbagai langkah antisipasi guna menjaga kepercayaan publik.
Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf juga disebut perlu menindaklanjuti aspirasi kelas menengah perkotaan.
“Guna mempertebal kepercayaan terhadap Jokowi-Amin,” ujar Andreas.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, adapun survei ini berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 secara tatap muka dan dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.
Jajak pendapat ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode itu, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. (Web Warouw)