Minggu, 6 Oktober 2024

GAK SIAP BERSAING..! Menkominfo Larang Aplikasi Temu Masuk RI: Bisa Hancur UMKM

JAKARTA- Menteri Komunikasi Arie Setiadi kembali menegaskan bahwa Pemerintah melarang platform e-commerce asal China, Temu, untuk masuk ke pasar Indonesia.

Meski ada upaya lobi dari Temu untuk bisa berbisnis di Indonesia, Budi Arie tetap berpegang teguh kalau e-Commerce tersebut tidak bisa berkompetisi dengan Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya di sini.

Enggak. Temu enggak bisa (masuk ke Indonesia) karena merusak ekosistem, terutama UMKM Indonesia,” tegas Budi Arie ditemui media seusai acara Peluncuran Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Disampaikan Budi Arie, Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan Temu kesempatan menjalani usahanya itu. Sebab, kehadiran Temu berpotensi memberikan dampak buruk terhadap perkembangan UMKM di tanah air.

“Kita enggak kasih kesempatan. Masyarakat rugi kan, kita mau jadi ruang digital itu yang membuat masyarakat produktif dan lebih untung. Kalau membuat masyarakat rugi, buat apa? Ya sudah biarkan ya,” jelasnya.

Enggak ada (lobi). Kita tetap larang. Hancur UMKM kita kalau dibiarkan,” kata Budi Arie menambahkan.

Sebagai informasi, Temu adalah platform e-Commerce asal China yang menggunakan metode penjualan factory to consumer, yakni penjualan langsung dari pabrik ke konsumen. Cara tersebut dinilai pemerintah akan memberikan dampak buruk pada keberlanjutan pelaku UMKM di dalam negeri.

Adapun, Temu berupaya masuk ke pasar Indonesia, namun gagal yang salah satunya karena merek Temu sudah ada yang menggunakan di Indonesia. Temu merupakan e-Commerce yang dibentuk oleh mantan insiyur Google bernama Colin Huang.

Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakaeta dilaporkan publik dibuat geger dengan kemunculan aplikasi Temu dalam gelaran E-commerce Expo 2024.

Kabar mengenai aplikasi Temu ini diunggah oleh akun @halofadel dan menjadi viral di X.

Dalam unggahan tersebut, netizen ini sedang berada dalam gelaran E-commerce Expo 2024. Dirinya pun meminta agar netizen mencari tahu mengenai apa itu Temu.

“Udah siap revolusi industri selanjutnya? Cari tahu logo ini, cari tahu mereka ngapain. Kabar di expo sirclo minggu lalu masih lobi-lobi, kalau jadi masuk bakal lebih heboh dari kasus TikTok Shop awal-awal” tulis akun tersebut.

Apa Itu Aplikasi Temu?

Temu merupakan aplikasi asal China yang baru saja dirilis secara resmi di Indonesia. Aplikasi ini menjadi sarana penjualan dari luar negeri. Karena hal ini, Temu disebut-sebut sangat mengancam bagi produk UMKM.

Secara jalan kerja, aplikasi Temu menghubungkan langsung pabrik dan toko kepada pembelinya. Dengan kehadiran aplikasi ini, hubungan reseller, affiliator hingga pihak ketiga tidak lagi masuk dalam proses jual beli.

Berdasarkan asal usulnya, aplikasi Temu merupakan karya perusahaan asal China, PDD Holdings yang kantornya berada di Boston, Amerika Serikat.

Aplikasi ini dipercaya memiliki kegunaan yang sama dengan e-commerce yang ada saat ini.

Hanya menggunakan aplikasi Temu, kamu bisa mencari berbagai barang dari macam-macam kategori yang ada seperti elektronik, peralatan rumah tangga, pakaian dan aksesori.

Setelah secara resmi tersedia di Indonesia, aplikasi Temu sudah bisa diunduh melalui App Store maupun Google Play Store.

Laman App Store dan Google Play Store menyebut bahwa aplikasi ini sudah diunduh sebanyak ratusan juta dengan banyaknya pengguna aktif yang tersebar di seluruh dunia.

Karena langsung menghubungkan pembeli dan penjual di pasar China, kehadiran aplikasi Temu disebut-sebut menjadi ancaman serius untuk pelaku UMKM di Tanah Air. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru