Jumat, 19 September 2025

GASPOL REALISASINYA..! Wamenperin Faisol Riza Matangkan MoU Industri dengan Rusia, Bahas Investasi Nuklir hingga Pupuk

JAKARTA – Indonesia dan Rusia terus memperkuat hubungan strategis di bidang industri. Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Wamenperin RI), Faisol Riza, melakukan pertemuan bilateral dengan Vice Minister of Industry and Trade Russian Federation, Aleksei Vladimirovich Gruzdev, di sela BRICS Forum on Partnership on New Industrial Revolution (PartNIR) 2025 yang berlangsung di Xiamen, Tiongkok, 15–17 September 2025.

Wamenperin Faisol Riza dalam BRICS Vice minister meetings di Guangxi China 15–17 September 2025. (Ist)

Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda penting, termasuk penyelesaian nota kesepahaman (MoU) yang sebelumnya telah dirancang bersama.

“Salah satu agenda utama pembahasan adalah finalisasi sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati pada pertemuan-pertemuan sebelumnya dan salah satunya di bidang industri perkapalan,” ujar Faisol, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).

Selain sektor perkapalan, Faisol menuturkan pertemuan itu juga membahas peluang investasi di berbagai sektor strategis.

“Di samping peluang kerja sama industri dan juga dibahas rencana investasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut, antara lain bidang infrastruktur yang dapat mendukung sektor industri, di antaranya nuclear powerplant, jaringan rel kereta api di Nusantara, dan produksi gas untuk industri,” jelasnya.

Menurut Faisol, potensi kerja sama juga terbuka di bidang aluminium dan pengembangan kawasan industri.

“Lebih lanjut, dalam diskusi turut dibahas potensi kerja sama di bidang industri aluminium dan pengembangan Kawasan Industri. Kolaborasi yang lebih luas, tidak hanya untuk penguatan kapasitas industri nasional, tetapi juga mendukung pengembangan ekosistem industri global yang inklusif,” ungkapnya.

Indonesia juga menaruh perhatian pada kerja sama di sektor pupuk dengan perusahaan-perusahaan besar Rusia seperti Uralchem, Uralkali, dan PhosAgro.

“Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus menopang produktivitas sektor pertanian nasional,” tutur Faisol.

Partner Country Pada INNOPROM 2026

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, pada kesempatan itu, Indonesia menyatakan kesiapannya menjadi Partner Country pada INNOPROM 2026 di Rusia.

“Pertemuan ini diharapkan semakin mempererat hubungan Indonesia–Rusia dalam menciptakan pertumbuhan industri yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh,” kata Faisol.

Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional dalam mendorong transformasi industri.

“Kementerian Perindustrian berharap forum ini dapat mendukung percepatan transformasi industri nasional, memperluas akses pasar global, serta memperkuat daya saing manufaktur Indonesia di rantai pasok internasional,” tandasnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru