BANDUNG- Semakin banyak wilayah menolak penyebaran nyamuk Wolbachia yang dilakukan World Mosquito Program (WMP) dan Kementerian Kesehatan RI. Terakhir masyarakat Jawa Barat mendeklarasikan penolakan terhadap program tersebut.
“Kami menyatakan dengan ini menolak penyebaran nyamuk Wolbachia di tataran Parahyangan di Propinsi Jawa Barat. Tidak ada tawar menawar. Tidak ada bergaining. Tidak ada runding merunding lagi. Karena akan membahayakan masyarakat Jawa Barat.” demikian Abah Arya, Ketua Majelis Adat Sunda di SMK Nasional Sadang Serang, Bandung, Sabtu (9/12).
Abah Arya juga menyerukan agar seluruh masyarakat Indonesia ikut juga menolak penyebaran nyamuk Wolbachia di seluruh wilayah Republik Indonesia.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia agar ikut menolak penyebaran ini,” tegasnya.
Abah Arya juga mengajak seluruh masyarakat khususnya di Jawa Barat untuk bersama-sama melaksanakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan melakukan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur sarang nyamuk).
“Untuk masyarakat di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung ayo sama-sama serempak setiap hari Jumat kita lakukan gerakan 3M. Setiap keluarga harus ikut melaksanakan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur sarang nyamuk. Kita lawan semua yang mau menyebarkan nyamuk Wolbachia,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan Forum bertemakan Pro Kontra Nyamuk Wolbachia di Bandung ini, mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari menjelaskan asal-usul penyebaran nyamuk Wolbachia ini dalam forum kerjasama masyarakat Bandung
“Ini program dari WMP yang didanai oleh Bli Gates, masih dalam tahap uji coba di 11 negara termasuk di Indonesia. Nyamuk di impor dari Australia. Jadi rakyat kita di beberapa kota termasuk di Bandung dijadikan kelinci percobaan,” ujarnya yang dikutip Bergelora.com dalam unggahan akun youtube NVS ME.
Siti Fadilah menjelaskan bahwa katanya penyebaran nyamuk mengandung Wolbachia ini untuk melawan penyakit demam berdarah padahal selama ini kasus demam berdarah berhasil ditekan dalam kurun waktu terakhir ini.
“Demam berdarah di Indonesia telah berhasil ditekan pemerintah dalam program PSN dengan gerakan 3M. Pemerintah dan rakyat berhasil bekerjasama melawan nyamuk demam berdarah tanpa perlu Wolbachia,” tegasnya.
Fadilah menjelaskan, penyebaran Wolbachia di Srilangka 3 tahun kemudian menyebabkan wabah demam berdarah yang luas tak terkendali.
“Di Singapura penyebaran dihentikan karena demam berdarah justru meningkat dan tambah ganas. Mengapa ini tidak pernah diomongin? Apa kita mau seperti Srilanka dan Singapura?” Ketua Dewan Pembina Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia (Gesuri) ini.
Forum ini diselenggarakan oleh Gesuri, MPR Babeh Aldo, Nuswantara, Majelis Adat Sunda dan SMK Nasional Bandung, (Web Warouw)