JAKARTA – Inflasi dan kenaikan harga saat ini begitu mencekik warga, bahkan PHK terjadi dimana-mana. Selain itu, penghasilan setiap bulan tidak akan cukup untuk keluarga, apalagi hari tua kita nanti.
Itu sebabnya, menaikkan Upah Minimum Regional (UMR) saja bukanlah jalan yang terbaik bagi Calon Gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun (DP).
“Diperkirakan kita masih berpotensi akan menghadapi resesi super berat pada tahun 2025 sampai 2030,” ujar Dharma, Kamis (7/11/2024).
Kepasa Bergelora.com.di Jakarta dilaporkan menurutnya, bila resesi 1963 dan 1998 dipicu isu ekonomi, resesi 2020-2021 oleh isu kesehatan, yaitu pandemi Covid-19, akibatnya, negara kaya seperti Inggris kini menuju bangkrut karena sejak pandemi, ekonominya terus menurun, rakyatnya banyak yang jatuh miskin, tercekik utang, bangkrut.
“Itu sebabnya saya sangat keras menolak terulangnya pandemi sebagai strategi asing menguasai kedaulatan suatu bangsa tanpa perlu keluar biaya mahal untuk perang, cukup dengan isu kesehatan,” tegas mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini.
Oleh karena itu, kata Dharma, perlu ada terobosan untuk pastikan negara Indonesia aman. Apa yang diperlukan produsen lokal supaya pabrik lokal tetap bertahan, sehingga tak ada PHK lagi. Salah satu solusinya adalah ekonomi adil GTA (Getok Tular Adab). Dia menjelaskan, ada dua hal yang menjadi prioritas dari Ekonomi GTA.
“Yaitu bagaimana keluarga Jakarta dapat penghasilan lebih, tapi prioritasnya bukan di kenaikan UMR. Contoh: karena Ayah bekerja dapat UMR, keluarga 4 anak butuh 15 juta, UMR 5 juta, mana cukup? Dengan GTA, Ibu, anak yang sudah lulus sekolah, tapi belum dapat kerja, sekeluarga, asal mau bekerja, semua bisa dapat penghasilan di rumah,” bebernya.
Dilanjutkannya, sistem ekonomi GTA ini khusus untuk membantu produk lokal. Selamatkan produsen lokal. Bila produsen lokal jadi bisa bersaing dengan produk impor dan aman dari perang harga, PHK juga akan berhenti.
Syarat untuk berhasil hanya perlu rakyat Jakarta kompak. Kompak membela produk lokal. Sebuah perusahaan pasti harus ada biaya pemasaran yang dikeluarkan supaya produk bisa terjual. Melalui sistim GTA biaya ini akan dialihkan ke rakyat. Inilah keunggulan sistim yang adil dari ekonomi GTA.
“Rakyat senang karena walau kerja di rumah, hasil GTA bisa berpotensi lebih besar dibanding UMR, apalagi seumur hidup, bahkan bisa diwariskan,”ujarnya.
“Sehingga apabila UMR tidak bisa dinaikkan sesuai harapan karena perusahaan sedang susah, ekonomi keluarga tetap aman hingga cucu cicit,”.pungkasnya. (Web Warouw)