JAKARTA- Keutuhan Negara Kesatua Rrepublik Indonesia dengan ideologi Pancasila sebagai landasan adalah harga mati. Karena itu, Nahdlatul Ulama sebagai ormas terbesar di Indonesia secara konsisten berjuang untuk menanamkan ideologi ini ke desa-desa agar dihayati dan diamalkan. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar kepada Bergelora.com saat menghadiri Haul NU ke-90 di Jakarta, Sabtu (30/1) malam.
“Untuk itu, Islam Nusantara sangat efektif dalam menanamkan pemahaman Pancasila bagi masyarakat di desa-desa. Inilah sebabnya, kita harus menggaungkan cinta NKRI baik secara fisik maupun ideologi ke desa-desa. Jangan sampai globalisasi membuat kecintaan pada tanah air tergerus,” ujar Mendes Marwan.
Mendes Marwan menambahkan, Nahdliyin yang mayoritas berada di kampung-kampung harus kembali merefleksikan makna pancasila dan NKRI yang harus terus dihidupkan. Apalagi NU juga memiliki Pagarnusa yang mampu bergerak tangkas mengawal pancasila dan menangkal radikalisme.
“Pagarnusa sebagai pendekar NU harus segera dimunculkan diseluruh provinsi Indonesia hingga ke desa-desa,” imbuhnya.
Tokoh asal Pati Jateng ini yakini bahwa Pagarnusa mampu mendorong gerakan cinta NKRI baik secara fisik maupun ideologis.
“Saran saya, gerakan ideologis cinta NKRI dimulai dari desa-desa. Saya sangat yakin ini bisa,” jelasnya.
Menteri Marwan mengingatkan bahwa saat ini bangsa Indoneaia tengah menghadapi tantangan serius, ditandai dengan munculnya berbagai ideologi yang melenceng dari semangat NKRI dan pancasila.
“Gerakan ideologi diluar pancasila tersebut muncul dari kesalahan persepsi memaknai,” tuntas Menteri Marwan. (Web Warouw)