Senin, 21 April 2025

HUT 63, Kopassus Ajak Semua Lawan Jadi Kawan

JAKARTA- Sebuah visi baru lahir dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengajak semua pihak untuk bersatu untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik dan sejahterah. Untuk itu secara khusus pasukan elit Angkatan Darat TNI ini mengajak semua lawan dimasa lalu untuk menjadi kawan Kopassus. Hal ini disampaikan oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen Doni Monardo dalam sambutannya pada peringatan HUT Kopassus ke 63 di Markas Komando Kopassus Jakarta, Rabu (29/4).

 

“Dulu kita bertentangan namun sekarang kita tidak ada pilihan lain selain berkawan. Saya harap jangan ada dendam diantara kita. Kita harus bersatu untuk membangun kembali bangsa ini menuju Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Mayjen Doni Monardo mengatakan bahwa tugas Kopassus adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  dan segenap rakyat Indonesia. Tugas itu juga menurutnya ada dipundak segenap rakyat Indonesia.

“Oleh karena itu Kopassus tumbuh dan berkembang ditengah rakyat dan bersama rakyat akan menjaga keutuhan NKRI dan bangsa Indonesia. Kalau dulu kita berlawanan, namun sekarang ayo kita berkawan dan bersatu,” tegasnya disambut riuh rendah tepuk tangan 6 ribu undangan.

HUT Kopassus ke 63 dihadiri para mantan komandan Kopassus, seluruh petinggi TNI, pemerintah dan DPR. Selain itu perhelatan ini juga dihadiri mantan petinggi GAM (Gerakan Aceh Merdeka), mantan pimpinan OPM (Organisasi Papua Merdeka), pimpinan Fretelin dari Timor Leste, keluarga mantan pimpinan Repubik Maluku Selatan (RMS) dan pimpinan Partai Rakyat Demokratik (PRD). Hadir juga beberapa tokoh LSM yang bergerak dibidang Hak Azasi Manusia bersama beberapa korban penculikan Kopassus dimasa lalu.

“Koppassus akan terbuka berdialog dengan siapapun untuk menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan yang menjadi hambatan kita untuk maju,” ujarnya kepada Bergelora.com diakhir acara.

Mantan pimpinan Partai Rakyat Demokratik (PRD), Andi Arief mengatakan bahwa visi Kopassus terbaru ini menyadarkan kita semua, bahwa perbedaan selama ini seharusnya bisa membawa bangsa ini menjadi lebih maju.

“Kita harus sambut ajakan Mayjen Kopassus untuk berkawan dan bersatu antara sipil dan militer punya tugas dan tanggung jawab yang sama yaitu melindungi bangsa dan negara untuk menghadapi ancaman dari luar,” ujar salah satu korban penculikan ini kepada Bergelora.com.

Sementara itu Jenderal TNI Moeldoko dalam sambutannya mengingatkan bahwa perkembangan ideologi ISIS dan terorisme  adalah salah satu aktor baru yang mengancam kedaulatan dan keamanan negara, serta perdamaian.

“Gerombolan ISIS dan teroris pun menjadi entitas baru yang mampu memberikan teror-terornya bukan hanya melalui tindakan langsung namun juga melalui berbagai media,” ujarnya (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru