JAKARTA – Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Sudaryono ramai dipasangkan dengan Ketua DPW PKB Jateng KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf untuk Pilgub Jateng 2024. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pun menanggapi hal itu.
Cak Imin memastikan sampai saat ini, PKB masih tetap akan mengusung Gus Yusuf sebagai Cagub di Pilgub Jateng. Cak Imin mengaku tidak ingin mengalah ke posisi Cawagub.
“Sampai hari ini kita masih meyakini bahwa calon gubernur yang elektabilitasnya bagus ya Gus Yusuf,” kata Cak Imin di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Ketika ditanya peluang dipasangkan dengan Sudaryono, Cak Imin tetap ingin Gus Yusuf sebagai calon gubernur. Menurutnya, elektabilitas Gus Yusuf cukup tinggi.
“Kalau bisa sih itu gubernurnya Gus Yusuf,” tuturnya.
Sebelumnya, Sudaryono ramai disandingkan dengan KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf dalam Pilgub Jateng 2024. Sudaryono menjawab soal peluang duet keduanya.
“Ya ini saya kira, apa pun baik untuk Gus Yusuf baik untuk sayalah. Kan kita berdua kan sama-sama ketua partai tentu, saya kira ini yang bikin ramai kan karena aspirasi dari masing-masing kader ya. Gerindra menginginkan saya sebagai Gubernur, sementara PKB ingin Gus Yusuf menjadi Gubernur, terus ramai-ramai disandingkan, saya kira, kalau saya menilainya positif ya. Itung-itung kampanye begitu,” kata Sudaryono saat menghadiri tasyakuran dan konsolidasi politik dengan kader Gerindra di Demak, Senin (27/5).
Ia mengaku diperintahkan oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai Gubernur. Saat ini pihaknya masih memegang teguh tugas tersebut.
“Perintah yang saya terima adalah untuk menjadi calon Gubernur, jadi kita tetep stay pada situ, pada perintah yang kita terima dari Pak Prabowo, yang kita terima dari Jakarta,” ujarnya.
Ia menerangkan saat ini dirinya masih melakukan penjajakan dengan sejumlah partai. Ia menyebut telah melakukan komunikasi dengan Demokrat dan PKB.
Elektabilitas Tertinggi
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen memperoleh elektabilitas tertinggi di hasil survei elektabilitas calon gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024 versi Parameter Politik Indonesia. Ia unggul dalam survei elektabilitas terbuka atau top of mind. Survei dilaksanakan pada 15-21 Mei 2024 dengan menggunakan multistage random sampling dengan tingkat margin of error lebih kurang 3,5 persen.
Posisi Taj Yasin di puncak itu disusul Hendrar Prihadi 7,7 persen dan Dico Ganinduto 7,1 persen di tiga teratas.
“Jadi ketika responden ditanya tentang spontanitas mereka soal siapa gubernur yang akan mereka pilih maka inilah data-datanya, Taj Yasin 10,9 persen,” kata Direktur PPI Adi Prayitno dalam paparannya, Rabu (29/5).
Kemudian disusul Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori di posisi keempat dengan 6,4 persen Joko Sutopo 2,1 persen, dan Bambang Pacul 2,0 persen.
Dalam hasil survei elektabilitas calon gubernur tertutup 11 nama, Taj Yasin juga masih unggul dengan elektabilitas 16,0 persen. Disusul Gus Yusuf dengan 10,1 persen, Hendrar Prihadi 9,5 persen, dan Dico di angka 9,2 persen.
Lalu di elektabilitas dengan skema tertutup lima nama, Taj Yasin juga masih unggul dari sosok lainnya dengan elektabilitas 22,7 persen.
Gus Yusuf menyusul di posisi kedua dengan 13,1 persen, Hendrar Prihadi 12,5 persen, Dico 11,9 persen, Joko Sutopo 9,0 persen, dengan angka undecided voters yang cukup tinggi yakni 30,8 persen. (Prijo Wasono)