JAKARTA- Startup KlambirBirdNest.id binaan Science Techno Park (STP) IPB University meluncurkan dua brand produk kesehatan dan kecantikan MaroestHealthy dan PraMitss Beauty. Startup KlambirBirdNest.id adalah perusahaan yang bergerak di komoditas sarang burung walet, yang dari hulu hingga hilirnya memanfaatkan teknologi.
“Dengan semangat membangun negeri, saya berharap dengan diluncurkannya dua brand produk kesehatan dan kecantikan ini mampu memberikan nilai tambah bagi komoditas sarang burung walet Indonesia,” terang CEO KlambirBirdNest.id Irvan Didi Pramana, melalui keterangan tertulis yang diterima Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (25/9)
Mahasiswa IPB University ini mengatakan sudah saatnya Indonesia mulai mengekspor produk jadi dengan bahan baku sarang burung walet. Ia menerangkan, produk PraMits Beauty merupakan masker kecantikan organik. Masker tersebut berbahan baku sarang burung walet yang diformulasikan khusus untuk membantu mengatasi permasalahan kulit wajah.
“Sarang burung walet berguna untuk membantu Proses Peremajaan Kulit. Epidermal Growth factor (EGF) yang terkandung dalam sarang walet dapat merangsang produksi kolagen dalam jumlah tinggi,” ujar mahasiswa Departemen Agribisnis IPB University ini.
Selain itu, lanjut Irvan, sarang burung walet juga dapat memudarkan flek dan kerutan di wajah. Sarang burung walet pun memiliki senyawa yang bisa mengurangi produksi melanin pada kulit serta meningkatkan kadar air di dalam tubuh.
“Saya berharap dengan diluncurkannya produk PraMitss Beauty ini dapat menjadi sahabat baik kita semua dalam mengatasi permasalahan kulit wajah, tentu dengan kualitas terbaik dan harga yang cukup terjangkau,” ujar anggota tim lainnya, Pramita Nurillisan.
Sementara itu, produk Maroest Healthy merupakan minuman sarang burung walet putih. Produk ini hadir dengan formulasi khusus untuk menunjang gaya hidup sehat masyarakat luas.
“Tingginya kandungan glikoprotein pada sarang burung walet dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Produk Maroest Healthy, hadir dengan memanfaatkan protein dan asam amino, dengan penambahan varian rasa alami dari bahan nabati,” ujarnya. (Calvin G. Eben-Haezer)