JAKARTA – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, ia secara pribadi tidak setuju jika prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperbolehkan berbisnis. Ia pun menyoroti tugas-tugas para prajurit TNI bila mereka diberi kesempatan untuk berbisnis.
“Maksudnya TNI bisa berbisnis itu seperti apa? Kalau dulu, TNI memiliki yayasan. Akhirnya lembaga-lembaga yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis sudah tidak ada lagi di TNI,” ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (22/7/2024).
“Saya secara pribadi tidak setuju TNI boleh bisnis. Lha nanti bagaimana urusan kerjaannya? TNI profesional. Jangan bergeser dari itu. Enggak ada lagi yang bergeser dari itu,” tegasnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, adapun sebelumnya, usulan dibolehkannya prajurit TNI terlibat kegiatan bisnis terungkap saat acara
“Dengar Pendapat Publik Revisi Undang-undang (RUU) TNI/Polri” yang digelar pada 11 Juli 2024.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, pihak TNI saat itu mengusulkan agar ketentuan pada pasal 39 huruf c UU TNI yang saat ini berlaku dihapus. Aturan itu melarang dengan tegas para prajurit TNI berbisnis. Moeldoko juga menyoroti soal revisi UU TNI yang saat ini masih menimbulkan polemik.
Ia menyarankan semua pihak untuk ikut mengawal perkembangan revisi tersebut.
Mantan Panglima TNI itu pun meminta masyarakat tidak terlalu khawatir dengan adanya revisi UU TNI.
Sebab selama ini TNI sudah melakukan reformasi secara internal.
“Saya selalu mengatakan masyarakat jangan terlalu kuatir. Bahwa TNI akan kembali, enggak. Karena di dalam, apa itu, reformasi internal TNI, itu ada tiga ya. Satu, struktur. Struktur yang berkaitan dengan dwifungsi itu tidak ada. Jadi itu sudah selesai,” ungkap Moeldoko.
“Berikutnya, doktrin. Begitu UU nya seperti itu, doktrin ke bawahnya mengikuti. Tidak ada lagi aneh-aneh. Sudah berjalan. Berikutnya reformasi yang ketiga adalah kultural. Ini sedang terus berjalan. Karena apa ? Karena ya, masalah kultur ini kan enggak begitu saja mudah dirombak. Apa dirubah. Ini perlu waktu. Nah konsistensi TNI untuk menuju ke sana tidak pernah bergeser,” tambahnya. (Web Warouw)