Rabu, 19 Maret 2025

Jakarta Flower Solidarity: Membiarkan Intoleransi, Pertaruhkan NKRI

JAKARTA- Proses dan hasil pilkada DKI Jakarta  mengajarkan kepada bangsa ini bahwa benih-benih intoleransi dan radikalisme agama tidak boleh diremehkan sedikitpun. Karena Pilkada DKI tidak lagi ditentukan oleh kebebasan memilih secara rasional dan demokratis namun didominasi oleh politik sektarian berdasarkan sentimen agama. Demikian Sulaiman Haikal dari  Jakarta Flower Solidarity kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (4/5)                  

“Sekali intoleransi dan radikalisme agama dibiarkan dan membesar kemudian menyebar, maka keberlangsungan Republik Indonesia yang menjadi pertaruhannya,” tegasnya.                       

Menurutnya, Pasca Pilkada DKI Jakarta saat ini, sebagian kelompok sudah tidak sungkan lagi secara terbuka mempersoalkan dasar negara Pancasila. Selain mempersoalkan dasar negara, mereka juga mereproduksi kabar bohong dan fitnah dengan tujuan merongrong pemerintahan sah hasil pemilu demokratis 2014. 

“Yang aneh, sudah jelas tujuannya secara terbuka adalah menggantikan dasar negara Pancasila, tapi Menteri Pertahanan dan beberapa pejabat pemerintah masih melindunginya,” ujarnya.                     

Lebih parahnya lagi menurutnya, sikap intoleransi kini mulai mewabah hingga ke lingkungan sekolah. Berbagai bukti sudah diserahkan oleh Kapolri kepada Presiden, bahwa negara dan pemerintah sedang digerogoti oleh gerakan khilafah yang berafiliasi ke ISIS Internasional.    

“Namun presiden Joko Widodo, belum mengambil sikap atas semua ini. Tentu ini membutuhkan dorongan masyarakat luas seperti gerakan bunga yang belakangan dilakukan masyarakat,” tegasnya.                 

Untuk itu, Sulaiman Haikal dari  Jakarta Flower Solidarity menyerukan agar rakyat terus mengekspresikan dukungan kepada lembaga-lembaga resmi negara yang tengah berjuang mempertahankan ketertiban dan keutuhan Republik Indonesia dari rongrongan kaum intoleran pendukung khilafah ISIS.

“Kirim kan rangkaian bunga ke semua kantor polisi terdekat dan kantor TNI. Sampaikan agar mereka berani bertindak demi melindungi NKRI dan Pancasila,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berterima kasih bagi masyarakat yang mengirimkan karangan bunga ke Markas Besar Polri, Jakarta.

Ia menganggap kiriman tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Polri dalam menjalankan tugasnya.

“Dukungan kepada Polri untuk melakukan tindakan yang tegas kepada kelompok-kelompok yang intoleran, kelompok-kelompok yang kira-kira dapat mengganggu NKRI,” ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/5).

Dukungan tersebut, kata Tito, membuat Polri lebih termotivasi dalam menindak kelompok radikal dan anti-Pancasila yang meresahkan masyarakat.

Tanggapan senada disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto.

Karangan tersebut, menurut dia, menunjukkan kepedulian masyarakat atas kondisi yang tengah terjadi di Indonesia.

“Kita positif thinking sekaligus apresiasi, jadi masyarakat itu peduli terhadap kondisi negara republik Indonesia,” kata Rikwanto.

Sekitar 200 karangan bunga nampak berjajar memagari kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu pagi.

Isi karangan bunga tersebut rata-rata berupa dukungan kepada Presiden, Polri, dan TNI serta ucapan terima kasih.

Salah satu karangan bunga yang dikirim Ibu-ibu Pecinta NKRI yang bertuliskan “Kami mendukung Presiden, TNI, dan Polri menegakkan Pancasila di NKRI”.

Kemudian, ada lagi karangan bunga bertuliskan “Selamatkan NKRI Berantas Radikalisme!!! Bergerak cussssss!!!”.

Ada juga karangan bunga demgan tulisan “Pak Kapolri, kami dukung bapak menyapu bersih kaum intoleran yang mau rubuhkan tiang Pancasila dan NKRI”.

Sejumlah pengendara motor sempat berhenti di depan Mabes Polri untuk berfoto dengan latar belakang karangan bunga. Tren karangan bunga ini bermula dari dukungan warga terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, yang kalah dalam Pilkada DKI. Dukungan itu ditunjukkan dengan “lautan” karangan bunga yang memadati Balaikota. (Web Warouw)

 

                    

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru