JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan keterangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Risma menjabarkan ada bantuan BLT El Nino yang disalurkan pemerintah pada 2023.
Risma menjabarkan bantuan BLT El Nino itu sudah disetujui DPR melalui rapat bersama Komisi VIII DPR. Bantuan itu disahkan pada Selasa, 7 November 2023.
“Kemudian tahun 2023 ada BLT El Nino dan ini sudah disetujui DPR melalui kesimpulan rapat kerja di Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial masa persidangan 2 tahun sidang 2023-2024 Selasa 7 November 2023,” kata Risma saat sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 di MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Risma mengatakan BLT El Nino itu harus turun di November 2023. Karena bantuan itu, kata Risma, harus selesai pada Desember 2023
“Dan ini harus selesai pada bulan Desember karena anggaran tahun 2023 dan saat turun adalah di bulan November,” kata Risma.
Risma juga menjelaskan Kemensos menyalurkan bantuan untuk warga yang mengalami gagal ginjal akut. Kata Risma, total warga yang mengalami gagal ginjal akut 326 orang dengan total nilai bantuan Rp 17.520.000.000.
“Bansos lainnya adalah bantuan untuk gagal ginjal akut untuk 326 orang dengan nilai total Rp 17.520.000.000,” katanya.
Belum Dieksekusi Kemensos
Kepada Bergelora.com di jakarra dilaporkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan tentang anggaran bantuan el nino. Sri Mulyani mengatakan bantuan el nino tahun 2024 hingga saat ini belum dieksekusi Kementerian Sosial (Kemensos).
Awalnya, Sri Mulyani ditanya hakim ketua Suhartoyo alasan penurunan anggaran el nino. Suhartoyo bertanya apakah penurunan ini terjadi karena sebelumnya tidak dianggarkan bantuan ini.
“Dari anggaran el nino yang disampaikan Bu Mensos kenapa kemudian mengalami penurunan, karena untuk sektor el nino dikeluarkan itu maksudnya apakah dari usulan tahun 2023 untuk realisasi 2024 memang sudah tidak dianggarkan Kemensos atau ada kebijakan kemudian setelah bahasan anggaran kemudian dikeluarkan?” tanya Suhartoyo dalam sidang sengketa Pilpres di MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Sri Mulyani menjelaskan bantuan el nino itu sudah keluar pada tahun 2023. Saat itu, dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupa beras dan bantuan tunai dikeluarkan Kemensos.
“Untuk tahun 2023 yang bantuan el nino ada dalam bentuk bantuan beras itu disalurkan oleh Bapanas, dan untuk BLT dalam bentuk cash atau tunai disalurkan Ibu Mensos yang tadi disampaikan,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan pada tahun 2023 itu anggaran el nino ditambah. Tambahan itu, katanya, telah disetujui DPR.
“Anggarannya itu tambahan, jadi kita berikan tambahan anggaran di 2023 namun sudah dapat persetujuan DPR, namun dalam mekanisme anggaran bisa aja sumber anggaran itu ada dalam cadangan Bendahara Umum Negara, dan di situ bisa digunakan pada saat negara atau ekonomi menghadapi situasi di mana dibutuhkan suatu tambahan anggaran, mekanisme kami ambil dari Bendahara Umum Negara kemudian disalurkan seperti yang BLT el nino,” jelasnya.
Adapun anggaran el nino tahun 2024, Sri Mulyani mengatakan bantuan el nino di Kemensos belum dieksekusi. Bantuan el nino di tahun 2024 juga berubah nama menjadi mitigasi risiko pangan.
“Untuk 2024 yang sudah dieksekusi atau dianggarkan adalah bantuan pangan yang ada di Bapanas yang 10 kg untuk 6 bulan, sedangkan BLT el nino 2024 belum dieksekusi atau tadi namanya menjadi mitigasi risiko pangan,” katanya.
“Itu yang dimungkinkan Kemensos akan bertambah?” tanya Suhartoyo lagi.
“Akan ditambahkan anggarannya namun tadi Bu Mensos mengatakan belum memulai, sampai hari ini kami di Kemenkeu belum dapat dokumen dari Kemensos untuk bisa mengeksekusi bantuan mitigasi pangan tersebut, jadi belum ada pelaksanaannya,” jawab Sri Mulyani. (Web Warouw)