SERANG – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa kebijakan pelarangan study tour ke luar daerah tidak akan berubah meskipun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membolehkan sekolah kembali melaksanakan kegiatan tersebut.
“Mendikdasmen kan tidak melarang, Provinsi Banten kan melarang untuk study tour keluar Provinsi Banten,” kata Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur, dikutip Bergelora.com di Serang, Kamis (27/3/2025).
Menurut Andra, study tour selama ini lebih mengarah pada kegiatan wisata daripada perjalanan pendidikan.
“Tapi study tour ya. Study tour, tujuannya adalah untuk study,” ujar Andra.
Bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kata Andra, mereka bisa mengunjungi pabrik-pabrik untuk mengenalkan dunia industri. Hal itu dilakukan untuk belajar dan mempersiapkan siswa sebelum lulus.
Apalagi, lanjut Andra, industri padat karya di Provinsi Banten lengkap.
“Kalau bicara tentang SMK, sekolah kejuruan terkait dengan mereka mau study tour ke pabrik-pabrik. Pabrik kita banyak. Mau pabrik apa? Krakatau Steel ada, pabrik baja, pabrik kimia,” ujar dia.
Seharusnya, kata Andra, siswa dari luar daerah datang dan mengunjungi Provinsi Banten karena potensi wisata dan dunia industri tidak kalah dengan daerah lain.
“Malah harusnya orang lain yang ke situ kalau mau study tour. Indikator-indikator kan kita selalu di atas juga. Contoh kalau mau study tour terkait dengan kesehatan, kita punya rumah sakit,” kata Andra.
“Jadi poinnya pemerintah Provinsi Banten melarang untuk study tour keluar Banten,” tandas mantan Ketua DPRD Banten itu. (Argoo Bani Putra)