Selasa, 1 Juli 2025

JANGAN KELAMAAN JENDERAL..! Prabowo Ingin Indonesia Swasembada Pangan 3-4 Tahun ke Depan

MAGELANG – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, swasembada pangan menjadi salah satu program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut, Prabowo bahkan ingin Indonesia bisa swasembada pada 3-4 tahun ke depan.

“Beberapa program prioritas yang memang menjadi concern Beliau adalah swasembada pangan,” kata Prasetyo di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2023).

“Semua kementerian diminta untuk mendukung seluruh yang dibutuhkan oleh kementerian pertanian sebagai leading sector-nya untuk kita mengejar swasembada pangan 3-4 tahun ke depan,” imbuhnya.

Prasetyo menuturkan, swasembada pangan menjadi sebuah keharusan. Sebab, Indonesia merupakan negara agraris dengan lahan pertanian yang luas.

Di sini, sinar matahari pun muncul sepanjang tahun.

“Itu keharusan, kita ini negara agraris. Tanah kita luas subur, kita tidak boleh tergantung dengan negara lain untuk masalah kebutuhan bahan pangan,” ucap dia.

Selain swasembada pangan, Presiden Prabowo ingin menyiapkan swasembada energi.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan, ketahanan energi untuk menciptakan swasembada energi adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan (renewable energy).

“Sawit, tebu, dari mana-mana. Kita mengarah ke sana dan kita mampu. Tanah kita subur, petani kita rajin, matahari sepanjang tahun. Tidak ada alasan lain untuk tidak swasembada pangan dan pelan-pelan kita swasembada energi,” ungkapnya.

Sudaryono juga meyakini, swasembada pangan harus dilaksanakan dengan baik. Sumber daya alam yang ada di Indonesia harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

“Harus dilaksanakan. Gini loh, ketahanan pangan ini adalah sebuah keharusan. Orangnya makin banyak penduduknya, jadi mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilaksanakan,” kata Sudaryono.

Pangan dan Energi

Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden Prabowo Subianto mengajak kabinetnya bersinergi mewujudkan swasembada pangan dan energi selama lima tahun ke depan.

Swasembada pangan dan energi adalah satu dari 17 program prioritas Prabowo Subianto dalam visi Asta Cita.

Menurutnya, swasembada pangan adalah memastikan kemampuan Indonesia untuk memberi makan rakyat sendiri.

“Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global yang tidak menentu,” ujarnya dalam Sidang Kabinet di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Presiden juga menekankan swasembada energi juga mutlak untuk mendukung ketahanan negara.

Ia optimistis Indonesia bisa swasembada pangan bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia dalam 4-5 tahun ke depan.

“Saya yakin kita bisa mewujudkan ini dan tidak lagi bergantung pada pasokan pangan dari negara lain. Di masa krisis, tidak ada negara yang bersedia menjual makanan mereka kepada kita,” kata Presiden Prabowo.

1 Juta Hektare Sawah Baru di Merauke

Presiden sudah merancang proyek cetak sawah seluas 1 juta hektare di Merauke, Papua Selatan.

Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, pemilik Jhonlin Group, ditunjuk untuk mengerjakan projek itu.

Haji Isam pun telah menyiapkan 2.000 unit ekskavator yang dibeli dari Sany Group, China.

Sampai awal Oktober 2024, sekira 366 unit ekskavator sudah tiba di Merauke, Papua Selatan.

“Saya tidak memikirkan untung rugi, tetapi bagaimana proyek ini bisa berhasil dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua,” katanya.

Ia menerima projek itu sebagai dukungan terhadap visi Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan.

Upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian tersebut didukung pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan.

Sejauh ini, sudah mulai pembangunan sekitar 16,8 kilometer jalan untuk menghubungkan beberapa distrik di Merauke yang diharapkan akan mempermudah akses transportasi untuk distribusi hasil pertanian. (Nurhadi/Web)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru