JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mempercepat relokasi para pengungsi terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Menurut Presiden, pengungsi tak boleh kembali ke tempat asal yang saat ini mengalami kerusakan dan menjadi lokasi berisiko.
“Pada siang hari ini yang pertama kita akan menyelesaikan urusan pengungsi karena tata ruang yang ada mereka tidak boleh kembali ke tempat asal sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman yang harus dipercepat,” ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) penanganan pengungsi terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Kepala Negara menjelaskan, erupsi Gunung Ruang sudah terjadi pada 16-30 April 2024. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Akibatnya sekitar 9.000 pengungsi dan 12.000 penduduk dievakuasi menyusul kondisi tersebut.
Kemudian bandar udara (bandara) setempat juga ditutup untuk sementara waktu. Merujuk dampak-dampak yang terjadi, pemerintah sudah melakukan pendataan soal rumah dan pekerjaan warga. Sehingga Kepala Negara pun meminta agar jajarannya memastikan lokasi yang akan dituju untuk relokasi sudah siap.
“Ini nanti Pak Menteri ATR, lapangannya dilihat betul, kemudian juga pendanaan yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur serta juga skema bantuan, selama relokasi,” ungkap Presiden.
“Dan yang paling penting identifikasi beberapa bangunan yang rusak dan infrastruktur yang terdampak baik itu sekolah, rumah sakit ataupun jembatan dan kalkulasi anggaran yang dibutuhkan,” tambahnya.
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, operasional Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup sementara sampai pukul 18.00 Wita, Jumat (3/5/2024) akibat erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.
Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado Ambar Suryoko mengatakan, penutupan operasional masih dilakukan karena poligon sebaran abu vulkanik Gunung Ruang menunjukkan bahwa Bandara Sam Ratulangi masuk dalam area sebaran. Sehingga menurut AirNav Indonesia Cabang Manado, hal tersebut belum cukup aman bagi pesawat udara yang beroperasi di bandara tersebut.
“Maka masih ditutup sampai besok (Jumat, 3/5/2024) hingga pukul 18.00 Wita. Status operasional bandara akan berubah-ubah menyesuaikan kondisi terkini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/5/2024) malam.
Ambar memastikan, pihaknya bersama para stakeholder terkait akan terus melakukan monitoring perkembangan situasi Gunung Ruang dan dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar. Hal ini untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Apabila kondisi belum berubah maka Notice to Airman (Notam) penutupan bandara sementara akan diperpanjang.
“Karena bersifat force majeur, masyarakat agar dapat memahami situasi ini. Khususnya bagi calon penumpang, mohon pengertian jika terjadi pembatalan penerbangan,” ucapnya.
Selain itu, dia juga mengimbau para maskapai untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia. Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.
6 Bandara Telah Beroperasi
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.30 Wita telah menyebabkan sejumlah bandara tidak beroperasi sementara.
Selain Bandara Sam Ratulangi, ada juga 6 bandara lain yang sempat terdampak, yaitu Bandara Djalaluddin, Bandara Sitaro, Bandara Bolaang Mongondow, Bandara Pohuwato, Bandara Naha, dan Bandara Buol.
Namun kini tersisa Bandara Sam Ratulangi yang belum beroperasi. Bandara Naha dan Bandara Buol telah beroperasi kembali mulai Rabu (1/5/2024) masing-masing pukul 12.10 Wita dan 18.03 Wita. Kemudian diikuti dengan Bandara Sitaro, Bandara Bolaang Mongondow, dan Bandara Pohuwato. Terakhir, Bandara Djalaludin di Gorontalo yang telah dibuka kembali pada Kamis (2/5/2024) setelah dilakukan pembersihan runway, taxiway dan apron pada pukul 01.00 Wita.
“Setelah dinyatakan beroperasi normal, Bandara Djalaluddin langsung melayani penerbangan Batik Air ID6242 rute CGK-GTO yang landing pada pukul 08.06 WITA,” kata Kepala Kantor BLU UPBU Djalaluddin Gorontalo Joko Harjani.
Adapun keenam bandara ini dapat beroperasi normal kembali karena hasil pengecekan paper tes menunjukkan negatif abu vulkanik. (Web Warouw)