JAKARTA- Pendukung pencalonan presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kekecewannya atas keputusan Jokowi dan PDI-P untuk memilih Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden yang akan mendampingi Jokowi dalam pemilu presiden 2014.
“Kami menyesalkan keputusan untuk mengusung JK sebagai cawapres jokowi. JK malah jadi beban bagi pemerintahan Jokowi mengingat selama ini dia dikenal sebagai orang suka mendominasi. Wataknya yang suka dominasi ini dikhAawatirkan akan acap melangkahi atasannya yaitu Jokowi sebagai Presiden dalam mengambil keputusan penting.” Demikian Ketua Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), Hendrik Dikson Sirait kepada Bergelora.com, di Jakarta Senin (19/5)
Selain itu Almisbat meragukan kejujuran Jusuf Kalla. Ini bisa dilihat dari fakta yang terungkap dalam sidang kasus Century katanya. Dalam kesaksiannya, Sri Mulyani mengungkapkan sekaligus menunjukkan bukti bahwa selain Presiden dia juga memforward SMS ke Jusuf Kalla yang saat itu menjabat sebagai Wapres tentang langkah penanganan kasus Bailout Century.
“Fakta ini bertentangan dengan pengakuan JK selama ini yang membantah bahwa dia tidak diberitahu soal rencana bail out,” ujarnya.
Sementara posisi bisnis keluarga seperti perusahaan Bukaka yang dimiliki JK dan keluarga menurut Hendrik Dikson Sirait, menjadikan posisinya rawan atas tabrakan kepentingan politik sebagai Wapres dengan kepentingan bisnis keluarganya.
“Penetapan JK sebagai Wapres jelas bertentangan dengan keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri yang ingin melakukan regenerasi kepemimpinan,” ujarnya.
Namun meski menyesalkan, Almisbat tetap mengormati keputusan yang sudah diambil Joko Widodo. Almisbat tetap mendukung Jokowi dan berupaya berjuang mengantarkan Jokowi sebagai Presiden baru.
“Soal JK kami tidak terlalu khawatir. Kami akan kawal Jokowi dari serangan siapapun termasuk dari JK jika nantinya dia bertindak menyimpang dari platform kami. Pernyataan ini sekaligus warning bagi JK. Kalau dia menggangu jokowi, kami akan hajar”. (Enrico N Abdielli).