Senin, 10 Februari 2025

Jokowi: Kalau Saya Masih Senyum, Artinya Aman

JAKARTA- Presiden terpilih Joko Widodo meminta agar masyarakat tenang dan tidak perlu kuatir berlebihan dengan perkembangan politik yang terjadi belakangan ini. Ia memastikan Indonesia saat ini masih dalam keadaan aman dan akan selalu aman. Hal ini disampaikannya dalam Silahturahmi Nasional Perhimpunan Inti Indonesia (INTI) di Jakarta, Minggu (5/10).

“Lihat muka saya. Kalau saya masih tersenyum. Artinya semuanya masih aman. Bapak dan ibu gak usah kuatir. Biasa politik seperti sekarang ini artinya positif,” ujarnya.

Ia mengatakan pada waktu menjelang pilpres hampir semua orang yang ditemuinya kuatir dengan keamanan di Indonesia karena ada eskalasi politik yang cukup tinggi.

“Namun sekarang kita bisa buktikan sendiri bahwa pilpres lancar dan tidak ada apa-apa. Saat ini menjelang pelantikan saya yakin pasti aman. Kita musti percaya bahwa negara hadir menjaga keamanan rakyat dari berbagai bahaya,” tegasnya lagi.

Jokowi justru menegaskan bahwa dinamika politik di DPR justru akan mendewasakan rakyat dalam politik. Komposisi Koalisi Indonesia (KIH) dan Koalisi Merah Putih sangat dinamis.

“Setiap detik dapat berubah tergantung rakyat yang diluar dan upaya pemerintah nanti dalam bekerja. Biar saja politik di dewan seperti itu. Tidak usah kuatir,” ujarnya,

Kesadaran Rakyat

Sebelumnya, Pendiri Perkumpulan INTI,  Benny Gatot Setiono dalam sambutannya mengatakan bahwa terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI membuktikan bahwa rakyat biasa pun bisa jadi presiden.

“Ini arti penting terpilihnya Jokowi. Ini juga membuktikan rakyat Indonesia berkesadaran tinggi karena semua berjalan dan berakhir dengan baik. Ini luar biasa sekali. Kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Menurut Benny, INTI akan mendukung siapapun presiden yang terpilih oleh rakyat, selama presiden itu benar-benar bekerja dan mengabdi pada kepentingan rakyat.

“Ayo semua rakyat Indonesia, sama-sama kita membangun bangsa ini kembali. Kita hadapi rintangan bersama-sama. Untuk Indonesia yang lebih makmur dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Sudah saatnya menurut Benny, pengusaha-pengusaha Tinghoa, ikut serta memerangi kemiskinan di rakyat tanpa ada rasa kuatir.

“Karena sudah tidak  ada lagi diskriminasi diantara kita, maka sudah saatnya sebagai bangsa Indonesia orang Tionghoa bertanggung jawab berjuang memerangi kemiskinan,” ujarnya.

Benny menjelaskan Perhimpunan INTI lahir pada 10 April 1999 merupakan organisasi yang independen, inklusif, transparan dan berdasarkan pada Pembukaan UUD 1945. Visi dan misi INTI adalah menjadi organisasi modern yang berorientasi kebangsaan

Dalam waktu yang sama, penyanyi nasional, Edo Kondologit dari Papua hadir membawakan dua lagu ciptaan Franky Sihalatua yang berjudul ‘Dibawah Tiang Bendera’ dan ‘Pancasila Rumah Kita’

“Siapapun juga di Indonesia dari Sabang sampai Merauke adalah orang Indonesia. Semua untuk semua. INTI telah berperan besar untuk mempelopori kebhinekaan ini,” tegas Edo Kondologit. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru