Rabu, 19 Februari 2025

Kadispotmar Resmikan Monumen Pelayaran Lingkar Nusantara VI

KAYONG UTARA-  Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Kadispotmar), Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suarya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara yang mewakili Bupati, Dra. Hilaria Yusnani meresmikan Monumen Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) VI, Rabu (12/10) di Pantai Pulau Datok, Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat sebagai rangkaian kegiatan Sail Selat Karimata 2016.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, peresmian monumen tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kadispotmar yang juga sebagai Ketua Pimpinan Pramuka Saka Bahari Tingkat Nasional (Kapin Saka Bahari). Monumen tersebut diresmikan sebagai tanda bahwa Pelantara pernah singgah dan berkemah di daerah tersebut.

Peresmian monumen dihadiri oleh Bapak Mafiagu dari Kwarda Kalbar dan Komandan Satgas Pelantara ke-VI (Dansatgas Pelantara VI), Kolonel Laut (P) R. Eko Suyatno, serta 200 peserta yang terdiri dari anggota Pramuka Saka Bahari dari berbagai daerah serta Satgas Pelantara TNI Angkatan Laut (TNI AL).

Monumen yang diresmikan di Kayong Utara tersebut merupakan monumen keenam yang diresmikan setelah sebelumnya diresmikan monumen serupa di Pulau Sebatik, Lombok, Gorontalo, Raja Ampat, dan Tomini.

Pada kesempatan tersebut, Kadispotmar, Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suarya menyampaikan pesan-pesan kepada peserta Pelantara bahwa keikutsertaan dalam Pelantara Pramuka Saka Bahari membuat mereka dapat mengunjungi tempat-tempat di daerah di seluruh penjuru Indonesia.

“Ketika bergabung dengan teman-teman lainnya sesama peserta Pelantara dari berbagai daerah lain, pada saat itu sudah tidak ada lagi kedaerahan, hanya ada satu kata, Merah Putih! Sehingga kegiatan ini merupakan ajang pemersatu yang efektif yang harus diambil faedahnya oleh para peserta pelantara,” tegasnya.

Sedangkan Sekda Kabupaten Kayong Utara dalam sambutannya mengharapkan agar suatu saat nanti para peserta dapat kembali ke Kayong Utara bukan hanya sebagai peserta Pelantara, tetapi sudah menjadi orang sukses yang dapat membangun Kayong Utara bersama-sama.

Satgas Pelantara VI, berlayar dengan KRI Surabaya–591 merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh TNI Angkatan Laut bersama dengan Pramuka Saka Bahari Tingkat Nasional. Tujuan Penyelenggaraan Pelantara sendiri adalah  untuk membentuk karakter generasi muda Saka Bahari serta memberikan pemahaman tentang pentingnya pengamanan pulau terluar bagi keutuhan NKRI,  mengenalkan kehidupan masyarakat yang beraneka ragam baik budaya maupun kehidupan sosialnya juga untuk memperkenalkan lingkar luar wilayah perbatasan Indonesia, sehingga kegiatan ini disebut dengan Pelayaran Lingkar Nusantara.

Rapat Koordinasi 

Sementara itu,  TNI Angkatan Laut (TNI AL), dalam hal ini Gugus Tugas (GT) Sail Selat Karimata 2016 melaksanakan rapat koordinasi menyeluruh unsur-unsur yang akan terlibat dalam pelaksanaan acara puncak Sail Selat Karimata 2016 di Balai Nirmala, Sukadana, Kayong Utara, Rabu (12/10).

Rapat koordinasi ini menyamakan persepsi yang akan diintegrasikan dalam acara puncak Sail Selat Karimata 2016 yang rencananya dihadiri oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo. Kegiatan dipimpin oleh Wakil Komandan Gugus Tugas (Wadan GT) Sail Selat Karimata 2016, Kolonel Laut (P) R. Jayadi didampingi oleh Komandan Satgas Demo (Dansatgas Demo), Kolonel Laut (P) Baroyo dan Asops GT, Kolonel Laut (P) Jaya Darmawan.

Pada rapat koordinasi ini tiap-tiap unsur menyampaikan rencana detailnya masing-masing yang kemudian ditanggapi oleh pimpinan dan peserta rapat lainnya. Hadir pada rapat koordinasi ini perwakilan dari satgas TNI AL, TNI AU, dan perwakilan nelayan yang akan ikut meramaikan acara puncak Sail Selat Karimata 2016.

Setelah rapat koordinasi selesai, dilanjutkan dengan pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) lanjutan. TFG lanjutan ini merupakan pemantapan dari TFG yang telah dilaksanakan pada hari Selasa (11/10/2016).

TFG dilaksanakan secara detail dan cermat, membahas dan memperagakan setiap kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap menitnya. Diharapkan TFG lanjutan ini dapat memberikan pemahaman kepada para peserta yang akan melaksanakan kegiatan tentang apa dan kapan mereka harus melakukan aksinya. Sehingga bila hal tersebut tercapai, maka dapat menghindari kesalahan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.  (Kolonel Laut (KH) Supriyono)

 

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru