Selasa, 8 Oktober 2024

KAPAN DIKERANGKENG NIH..! KPK Pastikan Ada Benang Merah Penyitaan Ponsel Hasto PDIP dengan Pencarian Harun Masiku

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan penyitaan telepon seluler (ponsel) milik Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, berkaitan dengan pencarian buronan mantan Caleg PDIP, Harun Masiku (HM).

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan detail soal hubungan antara ponsel Hasto dengan Harun Masiku

“Tapi yang jelas, semua yang kita lakukan itu pasti ada kaitannya,” jelas Asep kepada wartawan, Kamis (19/9).

Lebih jauh, Asep meminta Harun Masiku untuk segera menyerahkan diri kepada KPK agar proses hukumnya dapat segera selesai.

Asep pun menyinggung soal mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, yang kini sudah bebas.

“Karena apa? Tersangka lain yang ada di perkaranya, seperti saudara W, sudah selesai saat ini, sudah bebas. Ya mau ngapain juga Harun Masiku itu harus melambat-lambatkan begitu,” tuturnya.

“Mungkin kalau dulu masuk sudah selesai gitu, sekarang itu sudah bebas. Jadi manusia bebas lagi,” pungkas Asep.

Benang Merah Masiku dengan HP Hasto PDIP

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu merespons pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak terkait giat penyadapan dalam kasus eks Caleg PDIP Harun Masiku.

Namun, Asep enggan membeberkan sejumlah pihak yang disadap oleh tim penyidik. Termasuk, detail-detail lokasi jejak keberadaan DPO yang telah menghilang hampir 4,5 tahun lamanya itu.

“Nanti keburu ganti nomor orangnya (yang disadap), adalah pokoknya. Kita melakukan segala upaya untuk segera menemukan saudara Harun Masiku,” ujar Asep kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (19/9/2024).

Asep juga tidak memberikan keterangan lugas ketika disinggung apakah penyitaan handphone (HP) milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK), merupakan hasil dari penyadapan yang dilakukan tim penyidik.

Ia hanya menegaskan, bahwa rangkaian penyidikan kasus Harun Masiku termasuk penyitaan HP Hasto Kristiyanto, memiliki benah merah dengan kasus dugaan pemberian suap pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPR RI periode tahun 2019-2024.

“Apakah ada hubungannya dengan HP Pak HK?, kami belum bisa memberikan penjelasan ada hubungannya atau tidak. Tapi yang jelas semua yang kita lakukan itu pasti ada kaitannya,” ucap Asep.

Sebelumnya diberitakan, perihal ini disampaikan Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak ketika dicecar oleh Wakil Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Arif Satria dalam proses wawancara Calon Pimpinan (Capim) KPK tahun periode 2024-2029, di Kantor Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

“Terus terang kami memang melakukan penyadapan juga, kami juga ada mendapatkan telepon nomor WA-WA (WhatsApp),” ujar Tanak.

Tanak mengungkapkan, dari hasil penyadapan tersebut, tim penyidik mendapatkan informasi DPO yang telah hilang hampir 4,5 tahun itu sering berpindah-pindah lokasi. Namun, ia tidak merincikan lokasi dimaksud termasuk pihak-pihak terkait yang telah disadap.

“Mohon maaf kalau saya buka di sini aja, saya kira penting juga untuk diketahui, bahwasanya beliau itu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain,” ungkapnya.

Selain itu, Tanak membeberkan, upaya dilakukan KPK dalam pengejaran Harun Masiku. Mulai dari bekerja sama dengan polisi dalam pelacakan hingga menanyakan langsung kepada keluarga Harun.

Akan tetapi, dari hasil jerih payah itu, KPK hanya membawa tangan kosong. Tersangka dugaan pemberian suap antar waktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024 tersebut belum juga dapat diringkus.

“Sampai dengan saat ini juga kami belum bisa menemukan Pak,” ucap Tanak.

Hasto Merasa Ditarget

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menuding kasus yang menimpa mantan kader PDIP, Harun Masiku adalah proyek politik untuk menguji mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Ia menyebut, hal itu berdasarkan pengakuan dari internal KPK itu sendiri.

“Kemudian kan muncul pengakuan dari dalam internal KPK bahwa itu ada proyek politik untuk menguji Firli,” kata Hasto di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024) malam.

Selain itu, Hasto juga merasa kasus Harun Masiku sengaja digulirkan untuk menargetkan dirinya menjadi tersangka.

“Jadi dari motifnya itu adalah suatu target menetapkan saya sebagai target (tersangka). Saya enggak ada, saya bukan pejabat negara, saya bukan PNS,” ucap Hasto.

Ia pun membantah terlibat dalam kasus suap Harun Masiku. Terlebih, Hasto menegaskan bawa dalam persidangan dirinya terbukti tak terlibat.

“Tetapi di dalam seluruh prosesnya, di pengadilan itu terbukti, enggak ada itu kaitannya dengan saya di situ,” ujarnya.

Terbaru, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango menegaskan pihaknya serius mengejar eks Caleg PDIP Harun Masiku yang telah menghilangkan 4,5 tahun lamanya.

“Harun Masiku kami tidak pernah berhenti, terus mencari,” ujar Nawawi dalam diskusi media di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).

Ia pun menunjukkan keseriusan dirinya sebagai pimpinan bertanggung jawab dalam pengusutan kasus ini. Pertama, kata Nawawi, ditunjuknya Rossa Purbo Bekti sebagai Kasatgas perkara dugaan suap pengkondisian pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru