Minggu, 6 Oktober 2024

KEJAR COOOOY…! Survei Kompas Terbaru: Demokrat Naik ke Posisi 3, PKB dan Golkar Tergelicir, PPP Nyalip

JAKARTA- Litbang Kompas mempublikasikan hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN), PKS Masuk 5 Besar, Demokrat naik ke Posisi 3, PKB dan Golkar turun peringkat.
Survei yang dilaksanakan pada Januari 2022 itu menunjukkan, elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas dengan angka 22,8 persen, disusul oleh Partai Gerindra (13,9 persen).
Elektabilitas PDI-P tercatat meningkat dari angka 19,1 persen pada Oktober 2021, begitu pula dengan Gerindra yang elektabilitasnya bertambah dari 8,8 persen pada bulan yang sama.
Meski dua partai itu tetap berada di posisi dua teratas, terdapat perubahan posisi di peringkat tiga, yang kini diisi oleh Partai Demokrat dengan menggeser Partai Golkar.
Dalam survei pada Januari 2022, elektabilitas Demokrat tercatat naik signifikan dari 5,4 persen pada Oktober 2021 menjadi 10,7 persen.
Sementara, elektabilitas Golkar ‘hanya’ bertambah dari 7,3 persen pada Oktober 2021 menjadi 8,6 persen pada Januari 2022.
Di bawah empat partai tersebut, berturut-turut terdapat PKS dengan elektabilitas sebesar 6,8 persen, PKB (5,5 persen), Partai Nasdem (3,5 persen), PPP (2,8 persen), PAN (2,5 persen), dan Partai perindo (2,5 persen).
Survei yang sama mencatat ada lima partai yang elektabiltiasnya di bawah 1 persen yakni PSI (0,9 persen), Parta Hanura (0,6 persen), PBB (0,6 persen), Partai Garuda (0,4 persen), dan partai-partai lainnya (0,3 persen).
Hasilnya lengkapnya sebagai berikut:

– PDIP 22,8%

– Gerindra 13,9%

– Demokrat 10,7%

– Golkar 8,6%

– PKS 6,8%

– PKB 5,5%

– NasDem 3,5%

– PPP 2,8%

– PAN 2,5%

– Perindo 2,5%

– PSI 0,9%

– Hanura 0,6%

– PBB 0,6%

– Garuda 0,4%

– Lainnya 0,3%

– Tidak tahu/rahasia 17,6%

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, adapun jumlah responden yang menjawab tidak tahu/rahasia berjumlah 17,6 persen.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 lalu.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.

Pandangan Golkar

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Zainudin Amali optimistis, partainya dapat kembali menggeser elektabilitas Partai Demokrat saat Pemilu 2024.

Amali mengungkapkan hal itu saat menanggapi hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas akhir Januari 2022. Dalam survei tersebut, elektabilitas Golkar digeser Partai Demokrat yang kini berada di posisi ketiga.

“Saya yakin hasil akhir nanti berbeda dari yang ada sekarang. Karena kami sudah terbiasa menghadapi suasana seperti itu sebelum pemilu,” kata Zainudin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Menteri Pemuda dan Olahraga itu memahfumi bila pada saat ini terjadi pergeseran posisi elektabilitas di partai politik, termasuk Golkar.

Sebab, dinamika politik terus terjadi jelang kontestasi politik dihelat. Namun, menurut dia, penentuan akhir atas elektabilitas suatu parpol baru bisa diketahui ketika pemilu itu dilangsungkan.

Dalam hal ini, apakah elektabilitas Golkar apakah akan sama seperti yang terekam pada hasil survei atau tidak.

“Penentuan akhir di pemilu, itulah ukuran pastinya,” ucap Zainudin.

Hanya saja, Amali menyatakan bahwa hasil survei ini harus dijadikan bahan evaluasi untuk internal. Sehingga, para kader dan fungsionaris partai bisa bekerja maksimal untuk terjun ke lapangan, terutama para calon anggota legislatif, sehingga elektabilitas Golkar terkatrol.

“Kita harus lebih meningkatkan lagi upaya-upaya konsolidasi dan memastikan para fungsionaris yang akan diterjunkan ke bawah, sekaligus sebagai bakal calon legislatif di dapil masing-masing untuk bekerja lebih serius,” jelasnya.

Tanggapan Demokrat

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut, hasil survei itu menunjukkan tren elektabilitas partai terus mengalami peningkatan di kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Capaian ini telah melampaui perolehan Pileg 2019 yang lalu sebesar 7,77 persen dan telah mendekati perolehan 2014 sebesar 10,9 persen,” katanya kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).

“Ini menjadi capaian yang berkualitas jika dibandingkan hasil dua Pemilu sebelumnya yang mengalami trend penurunan (descline) setelah perolehan gemilang pada 2009, kini telah melewati titik balik dan berhasil rebound yang secara konsisten di masa kepemimpinan Mas Ketum AHY ini terus mengalami tren kenaikan,” lanjutnya.

Kamhar mengatakan, capaian itu tak lepas dari kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen partai, yang termanifestasikan dalam kerja-kerja super tim dalam merespons berbagai dinamika kehidupan berbangsa, dinamika politik, maupun dinamika kepartaian di bawah kepemimpinan AHY.

Hal itu mulai dari respons terhadap badai pandemi Covid-19 hingga kesuksesan AHY memimpin perlawanan terhadap Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko.

“Kepiawaian dan kehandalan kepemimpinan Mas Ketum AHY yang didukung segenap kader dan elemen civil society terbukti mampu memenangkan pertarungan baik dari sisi politik, sisi hukum, maupun dukungan publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kamhar menyatakan fokus Partai Demokrat hingga tahun kedua kepemimpinan AHY pada konsolidasi internal membuat mesin politik partai semakin solid dan semakin siap menghadapi dinamika politik kedepan.

AHY disebutkan Kamhar secara konsisten mengawal transformasi organisasi menjadi partai modern dan smart party agar lebih adaptif, responsif dan gesit dalam menyikapi berbagai dinamika politik serta dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Partai Demokrat terus berbenah, Mas Ketum AHY juga terus menempa dan mempersiapkan diri agar ketika panggilan sejarah itu tiba, Partai Demokrat dan Mas Ketum AHY jauh lebih siap,” ujarnya.

“Sekali lagi kami mengapresiasi hasil survei Litbang Kompas ini, dan ini menjadi energi positif untuk mengoptimalkan dua tahun yang tersedia menuju Pemilu 2024 untuk semakin memperjuangkan aspirasi rakyat dan menjaga trend kenaikan elektabilitas Partai Demokrat,” lanjutnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru