JAKARTA- Beberapa negara di Afrika mulai memutuskan melarang perjalanan orang (travel ban) dari 3 negara episenter wabah Ebola. Sementara itu dilaporkan, kematian karena Ebola mengenaskan. Demikian penjelasan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (18/8).
Â
“Hari Sabtu kemarin pemerintah Kenya memutuskan melarang parjalanan penumpang dari 3 negara episenter Ebola, yaitu Guinea, Sierra Leonne dan Liberia,” ujarnya.Â
Ia menjelaskan, selain Kenya, maka Nigeria, Zambia dan Pantai Gading juga memberlakukan pembatasan perjalanan amat ketat.
Di pihak lain, Nigeria terpaksa menarik atlet nya yang diikutkan di Youth Olympic di Nanjing Tiongkok. Karena ada kebijakan dari panitia penyelenggara.
“Beberapa perusahaan penerbangan juga membatasi penerbangan ke negara terjangkit atau sekitarnya, seperti British Airwyas, Emirates dan Korean Airlines,” ujarnya.Â
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama sudah memerintahkan penarikan keluarga diplomat Amerika yang bertugas di Liberia dan Sierra Leonne.
Dari kacamata klinik menurut Tjandra Yoga, hari-hari terakhir pasien ebola sebelum meninggal, dapat dikatakan amat mengenaskan‎.Â
“Pasien akan mengeluh nyeri otot hebat, muntah dan diare berat, serta perdarahan luas yang digambarkan sebagai “bleeding out”, akibat organ-organ dalam tubuh nya menjadi rusak berat,” ujarnya.Â
Total kumulatif kasus global sebanyak 2.127 kasus dengan 1.145 dengan tingkat kematian kematian 54,12 %.
Sebaran kasus pada 4 negara terjangkit di Afrika Barat yaitu di Guinea terdapat 519 Kasus terdiri dari 376 kasus konfirmasi, 133 kasus probable, dan 10 kasus suspect termasuk 380 kematian dengan CFR 73,21%.
Di Liberia ditemukan 786 kasus terdiri dari 190 kasus konfirmasi, 423 kasus probable, dan 173 kasus suspek termasuk 413 kematian dengan CFR 52,54 %.
Di Sierra Leone. Ditemukan 810 kasus terdiri dari 733 kasus konfirmasi, 38 kasus probable dan 39 kasus suspect termasuk 348 kematian dengan CFR 42,96%.
Di Nigeria ditemukan 12 kasus tanpa kasus probable dan 1 kasus suspect termasuk 4 kematian dengan CFRÂ 33,33%.
“Situasi di Indonesia belum ditemukan kasus Ebola sampai dengan hari ini,” ujarnya.(Enrico N. Abdielli)
Â
Â