Senin, 23 Juni 2025

Papua Kembali Budidaya Kakao

JAYAPURA – Pasca serangan hama PSD yang menyebabkan produksi kakao dibeberapa kabupaten di Papua diantaranya Kabupaten Sarmi, Keerom, Kab/Kota Jayapura mengalami penurunan yang sangat drastis, sehingga membuat ekspor kakao Papua keluar negeri juga mengalami penurunan.

 

“Jadi hampir komoditas kita itu mengalami penurunan produksi, karena serangan PSD,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua John Nahumury menjawab pertanyaan Bergelora.com di Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Selasa (27/1).

Oleh sebab itu untuk mengejar kembali target dari pemerintah pusat, untuk kembali menjadi nomor satu dunia produsen kakao terbesar, maka harus dikembalikan kejayaan Kakao. Seperti diketahui Indonesia urutan ketiga produsen Kakao terbesar dunia dibawah Ghana dan Pantai Gading.  

“Presiden Jokowi rencanakan supaya kita harus kembali kepada produsen kakao terbesar di dunia. Karena kita tadi nomor 3, kok sekarang kita makin turun, sehingga kita juga mulai impor. Nah kita harus mulai kejayaan kita,”tukasnya dengan nada meyakinkan.

Khusus untuk Papua tahun 2015 ini ada perluasan, dimana untuk  tanaman kakao juga akan didukung dengan tenaga pendampingan. Selain itu juga kemudian akan ada gerakan missal pemberantasan hama PSD. Sebab menurutnya kalau satu daerah tidak tanggulangi hama ini, maka siklusnya akan menyebar.

“Kita akan pakai semua potensi yang ada mulai dari provinsi kabupaten kota,”ucapnya.

Namun menurutnya saat ini sudah mulai menurun, sebab pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada para petani tentang bagaimana cara bertani yang baik dan juga budidaya yang baik. Selain itu juga dilakukan   pemeliharaan dan perawatan tanaman kakao.

“Nanti kita juga himbau kepada semua pihak, harus peduli terhadap pemberantasan penyebaran hama, tiada hari tanpa pemeliharaan terhadap tanaman kakao,”tandasnya. (Yohana Toatubun)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru