BLITAR- Ribuan warga masyarakat mengikuti dengan khidmat rangkaian acara prosesi Kenduri 1001 Tumpeng dalam rangka peringatan haul H. Ir Soekarno (Bung Karno), Proklamator RI.
Doa bersama dengan pembacaan Yasin dan tahlil membuka rangkaian prosesi peringatan haul H Ir Soekarno yang digelar di pelataran kompleks makam hingga Istana Gebang.
Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri turut hadir bersama dengan Puti Guntur Soekarno. Sejumlah menteri kabinet kerja, diantara Kemenpora Imam Nachrowi, Kemen PUPR, Basuki, Mendagri Tjahjo Kumolo juga tampak ikut hadir bersama politisi, tokoh agama dan kiai dari Nahdlatul Ulama.
Selain menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan menghadiri puncak acara bulan Bung Karno setiap Juni, Megawati Soekarnoputri memberikan refleksi sejarah perjuangan dan keteladanan ayahnya.
“Kedekatan dengan banyak kalangan, termasuk dengan Nahdlatul Ulama sudah sejak lama,” kata Megawati Soekarnoputri di Blitar, Rabu (20/6).
Megawati mengutip keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-20 di Surabaya, pada 10-15 Muharram 1374 H atau 8-13 September 1954.
Presiden Republik Indonesia adalah Waliyul Amri Dhlaruri bisy Syaukah, yaitu pemimpin pemerintahan yang sah dalam kondisi darurat, diusulkan oleh PCNU Blitar.
Pemimpin dalam sebuah negara atau daerah itu wajib ada, meskipun kondisi pemimpin itu bodoh atau fasik daripada tidak ada pemimpin sama sekali karena ketiadaan pemimpin dalam sebuah wilayah sangat berbahaya.
Selain merefleksikan sosok dan keteladanan sikap hidup Proklamator RI, Megawati mengkisahkan pengalaman masa kecilnya bagaimana dirinya harus bersikap hormat kepada siapa saja, meski bersandal jepit, bersarung dan berkopiah.
“Ayah memberi tahu, itulah sosok kiai, yang akhirnya saya juga banyak kenal kiai dengan segala kesederhanaannya,” kenang Megawati Soekarnoputri.
Di akhir pidato, Megawati menyatakan menitipkan harapan kemenangan untuk Puti Guntur Soekarno yang kini tengah maju pemilihan kepala daerah mendampingi Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, paslon nomor urut di di Pilkada Jatim.
Widodo, warga Aryo Blitar menyatakan rasa senang atas terselenggaranya kegiatan berbalut tradisi dalam rangkaian peringatam haul Bung Karno tiap bulan Juni. Ia berharap ke depan, generasi muda bisa mewarisi semangat dan keberanian Ir Soekarno yang mengantar bangsa Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.
“Semoga kita semua bisa menjalankan sikap dan perjuangan Proklamator RI, Ir H Soekarno,” mata Widodo. (Much Fatchurochman)