JAKARTA- Masih banyak yang ragu apakah IKN Nusantara bisa berdiri di tengah hutan Kalimantan. Kebanyakan dari mereka kurang piknik atau kurang pengetahuan. Perlu mereka ketahui, bahwa ada kota-kota modern yang dibangun dan berkembang di beberapa pelosok Indonesia. Salah satunya di Papua Tengah ini, yang menjadi kota modern pertama di Indonesia yang dibangun di tengah hutan tropis. Kota modern di Papua Tengah itu menggunakan teknologi canggih dan menyuguhkan suasana alam yang terjaga rapi.
Tak ada kabel dan tiang listrik yang malang melintang di kota modern Papua Tengah, semuanya tertanam rapi di bawah tanah. Di sekitar jalan, nampak pepohonan yang menjadi bagian asli dari hutan tropis. Flora dan fauna yang hidup di sana diperlakukan sebagai aset kota yang sangat berharga.
Di sekeliling kota, banyak ditemukan aneka fauna asli Papua yang hidup liar, seperti burung cendrawasih, kakatua raja, rangkong, nuri kepala hitam, kuskus hingga kasuari. Keragaman hayati tersebut turut dijaga oleh warga sekitar dan diawasi dengan ketat oleh petugas khusus.
Sementara itu, di pusat kota, terdapat gedung perkantoran, berbagai fasilitas umum dan sosial, serta tempat ibadah. Di tengah alun-alun juga terdapat sebuah patung rancangan Nyoman Nuarta yang menjadi ikon kota modern di Papua Tengah.
Kota modern tersebut bernama Kuala Kencana yang didirikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).
Kota modern ini dibangun di area Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada tanggal 5 Desember 1995. Dibangun dengan konsep ‘kota berwawasan lingkungan’, Kuala Kencana didirikan untuk mendukung operasional perusahaan serta mendukung perkembangan Kota Timika.
Sejak didirikan hingga sekarang, kota modern berusia 28 tahun ini senantiasa memberikan kontribusi terhadap perkembangan Timika.
Salah satu kontribusinya adalah menghadirkan Instalasi Pengolahan Air atau Water Treatment Plant (WTP).
WTP senilai Rp150 miliar itu telah diresmikan Bupati Mimika Eltinus Omaleng pada Oktober 2023 sebagai upaya menyediakan air bersih untuk masyarakat Timika.
Kepada Bergelora.com si Jakarta dilaporkan, Kuala Kencana berhasil memadukan unsur keberlangsungan lingkungan (sustainability) dengan kebutuhan kehidupan masa kini.
Kota ini memiliki sistem pengendalian limbah dan pengelolaan sampah yang dimonitor secara berkala.
Melalui sistem tersebut, Kota Kuala Kencana berhasil meminimalisir angka kasus malaria lantaran suasana kota yang bersih.
Kuala Kencana bukan merupakan tempat wisata, karena hanya orang tertentu saja yang bisa memasuki daerah tersebut.
Namun karena keindahan alam yang dimiliki kawasan tersebut membuat masyarakat ingin mengunjungi Kuala Kencana.
Sayangnya yang diperbolehkan masuk ke kawasan tersebut adalah orang-orang yang memiliki kartu identitas PT. Freeport atau yang telah memiliki ijin tertentu.
Setiap kendaraan yang masuk ke Kuala Kencana akan melewati pemeriksaan yang ketat dan menyeluruh oleh petugas keamanan di checkpoint perbatasan Timika-Kuala Kencana. Hal tersebut dilakukan agar keamanan di kawasan Kuala Kencana bisa terjaga dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kota Kuala Kencana ini juga yang menjadi Inspirasi bagi pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. (Web Warouw)