Jumat, 29 Maret 2024

KEREN BEIBS….! Survey: Indonesia Negara Dengan Sugar Daddy Terbanyak di Asia Tenggara, Akibat Pendidikan Mahal

Mahassiswa mencari sugar daddy untuk menutupi uang kuliah di Anerika Serikat. (Ist)

JAKARTA – Situs kencan SeekingArrangement menggelar sebuah survei yang menunjukkan negara-negara dengan jumlah sugar daddy paling banyak di Asia. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia jadi negara dengan jumlah sugar daddy terbanyak.

 
Berapa jumlah sugar daddy di Indonesia? Menurut survei itu jumlahnya mencapai 60.250. Angka itu jadi yang paling banyak se-Asia Tenggara.
 
Jika ditarik ke regional lebih luas, se-Asia, Indonesia menempati posisi kedua. Posisi puncak, negara dengan jumlah sugar daddy paling banyak di Asia adalah India.
 
Kepada Bergelora.com dilaporkan, SeekingArrangement mencatat ada 338 ribu sugar daddy di India. Di posisi tiga, ada negara Asia Tenggara lain, yakni Malaysia yang memiliki jumlah sugar daddy 32.500.
 
Posisi keempat hingga sepuluh ditempati oleh:
 
4. Jepang (32.500)
 
5. Hong Kong (28.600)
 
6. Taiwan (27.300)
 
7. Vietnam (12 ribu)
 
8. Korea Selatan (8 ribu)
 
9. Sri Lanka (5 ribu)
 
10. Kamboja (3500)
 
 
Apa penyebab tumbuhnya fenomena sugar daddy?
Survei SeekingArrangement juga menjelaskan penyebab banyaknya sugar daddy di sebuah negara: tingginya biaya pendidikan.
 
Selain tingginya biaya pendidikan, ada juga kesenjangan antara orang kaya dan miskin yang jadi sebab tumbuhnya fenomena sugar daddy.
 
Survei ini juga menjelaskan bagaimana banyak perempuan, terutama mahasiswi sengaja mencari laki-laki yang lebih tua dan mapan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
 
“Platform seperti SeekingArrangement membantu menghubungkan perempuan muda potensial dengan pria lebih kaya dan lebih makmur yang tidak hanya meminimalisir kesulitan keuangan mereka. Tetapi bertindak sebagai mentor atau gerbang dalam melontarkan masa depan yang menjanjikan bagi para sugar baby itu,” kata CEO SeekingArrangement Brandon Wade, dikutip Malaymail, Rabu, 17 Maret.
 
Selain itu, peningkatan ekonomi di kawasan Asia yang berkembang pesat juga banyak mendatangkan investor asing untuk mendirikan bisnis di kawasan. “Jadi, tidak mengherankan mengapa Asia tampaknya menjadi sarang gula kencan, terutama di kalangan demografi perkotaan.” (Agnez Angelina)
 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru