BEIRUT – Israel menyerang sasaran Hezbollah di seputaran Kota Baalbek, Lebanon, pada Senin (26/2/2024). Hal itu dikatakan oleh seorang sumber dari otoritas keamanan Lebanon kepada Kantor Berita AFP.
Jika benar adanya, itu menjadi serangan pertama Israel di Lebanon timur dalam hampir lima bulan bentrokan lintas batas.
“Serangan Israel menghantam sebuah bangunan yang menampung sebuah lembaga sipil Hizbullah di pinggiran kota Baalbek,” kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Ia menambahkan, serangan kedua Israel menghantam sebuah gudang di seputaran Baalbek milik Hezbollah.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka saat ini sedang menyerang “target-target teror Hezbullah” jauh di dalam Lebanon.
Serangan hari Senin menandai serangan pertama terhadap Hezbullah di luar Lebanon selatan sejak dimulainya permusuhan setelah perang Gaza 7 Oktober.
Kota Baalbek di lembah Bekaa merupakan benteng pertahanan Hezbollah yang berbatasan dengan Suriah yang dikuasai pemerintah -sekutu utama Hezbollah.
Sebelumnya pada Senin, kelompok ini mengatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak “besar” milik Israel di Lebanon selatan.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dari Beirut, sejak 8 Oktober, Hezbollah dan musuh bebuyutannya, Israel, telah saling tembak hampir setiap hari, namun serangan-serangan itu sebagian besar terbatas di wilayah perbatasan – meskipun Israel kadang-kadang melancarkan serangan di tempat lain di Lebanon, termasuk di Beirut. Sedikitnya 278 orang telah tewas di pihak Lebanon sejak pertempuran meletus, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hezbollah, tetapi juga termasuk 44 warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Di pihak Israel, sebanyak 10 tentara dan enam warga sipil telah terbunuh, menurut tentara Israel. (Web Warouw)