Senin, 11 November 2024

MAKIN MENANTANG..! Israel Serang Beirut Selatan, Sebelumnya Serang Pos Pasukan Perdamaian PBB

JAKARTA- Israel menyerang Beirut selatan setelah memerintahkan evakuasi penduduk, menurut kantor berita Pemerintah Lebanon pada Minggu (27/10/2024). Kantor Berita Nasional (NNA) melaporkan, serangan Israel terjadi di pinggiran selatan Beirut tak lama selepas tengah malam

Sebelumnya, militer Israel (IDF) mendesak para penduduk di dua permukiman pinggiran selatan Beirut untuk mengungsi.

“Anda berada di dekat fasilitas Hizbullah, yang akan menjadi sasaran operasi IDF dalam waktu dekat,” kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee di media sosial X, dikutip dari kantor berita AFP.

Seruan evakuasi juga menyertakan peta bangunan yang akan menjadi target serangan di Burj Al Barajneh dan Hadath.

Israel Ledakkan Desa Perbatasan Lebanon

Sementara itu pada Sabtu (26/10/2024), NNA mengatakan bahwa tentara Israel meledakkan rumah-rumah di desa-desa perbatasan Lebanon.

“Tentara Israel sejak fajar meledakkan dan menghancurkan rumah-rumah di desa perbatasan Adaisseh,” kata NNA.

NNA juga melaporkan ledakan besar di desa perbatasan Kfar Kila. Suaranya sampai terdengar di selatan.

Jubir IDF Avichay Adraee mengatakan, 400 ton bahan peledak digunakan untuk meledakkan fasilitas bawah tanah strategis di Lebanon selatan.

“Terowongan itu panjangnya lebih dari 1,5 kilometer,” terang Adraee, dikutip dari AFP.

Militer Israel lalu mengunggah video ledakan besar di perbatasan. Adapun media Pemerintah Lebanon dalam beberapa hari terakhir melaporkan beberapa ledakan Israel yang menargetkan rumah-rumah di desa-desa perbatasan.

Lagi Serang Pos Pasukan Perdamaian PBB

Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan pasukan Israel kembali melepaskan tembakan terhadap salah satu pos observasi mereka di wilayah Lebanon bagian selatan pada pekan ini.

Pasukan penjaga perdamaian PBB bertugas di menara pengawas di Lebanon bagian selatan. (Ist)

Pasukan Interim PBB di Lebanon atau UNIFIL, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (26/10/2024), menyebut situasi keamanan terkini “sangat menantang” di tengah maraknya serangan tak dikenal lainnya.

Pernyataan UNIFIL menyebut “tentara-tentara IDF (Angkatan Bersenjata Israel) menembaki” sebuah pos observasi di dekat desa perbatasan Dhayra pada Selasa (22/10) waktu setempat.

“Para penjaga yang bertugas harus mundur untuk menghindari terkena tembakan,” sebut UNIFIL dalam pernyataannya pada Jumat (25/10).

Secara terpisah, UNIFIL melaporkan tiga insiden melibatkan tembakan tak dikenal yang berdampak pada posisi, tim dan kendaraan UNIFIL sepanjang pekan ini.

Tidak ada tentara penjaga perdamaian PBB yang mengalami luka-luka akibat tembakan-tembakan tak dikenal tersebut, namun UNIFIL menyebut situasi keamanan di Lebanon bagian selatan “sangat menantang”.

UNIFIL mengatakan bahwa “sejak awal Oktober, pasukan penjaga perdamaian telah mengamati bentrokan di lapangan atau di sekitar” belasan desa dan kota di Lebanon bagian selatan.

“Tembakan roket dari Lebanon dan serangan udara dan artileri besar-besaran dari Israel terus berlanjut,” kata UNIFIL. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru