JAKARTA- Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menegaskan akan terdepan menghadapi semua ancaman dan gangguan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian Ketua Umum PKPI, AM Hendropriyono seusai peringatan Ulang Tahun ke 18 partai tersebut di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).
“Rumusan garis perjuangan PKPI adalah kita anti terhadap radikalisme dan kekerasan. Kita anti pada semua kelompok yang memaksakan kehendaknya kepada sesama rakyat kita,” tegas mantan kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menjawab pertanyaan Bergelora.com soal ancaman terorisme ISIS dan kaki tangannya di Indonesia.
Ia mengingatkan agar tidak meninggalkan dasar negara Pancasila karena akan menghancurkan bangsa yang sudah berhasil bersatu sejak 1945.
“Saya juga minta agar dasar negara Pancasila tidak dikecil kecilkan (lagi-red). Jangan pernah meninggalkan Pancasila. Kalau kita tinggalkan Pancasila sebagai dasar negara kita kita akan retak dan hancur. Lebih bagus yang retak adalah dia yang anti dan tidak menggunakan Pancasila. Lebih bagus dia bubar dan lenyap dari muka bumi pertiwi.
Namun demikian ia menegaskan PKPI menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM) setinggi-tingginya sepanjang tidak melanggar HAM manusia Indonesia yang lain.
“Kalau ada ancaman dan gangguan yang menghambat kemajuan perkembangan bangsa Indonesia maka PKPI akan berada bersama pemerintah menghadapinya,” tegasnya.
Hendropriyono menjelaskan platform PKPI yaitu Pancasila sebagai dasar filosofi, yang kedua adalah UUD 45 yang lahir 18 agustus 1945.
“Kita juga berpegang teguh pada Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” tegasnya.
Hendropriyono yakin, 2019 PKPI optimis akan menjadi yang terbesar. Karena menurutnya PKPI akan menjadi partai yang menampung aspirasi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita akan kembali kepada kepribadian bangsa Indonesia yan besar yang berdaulat,” tegasnya.
Ia juga meningatkan agar anggota DPR tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi atau kelompoknya saja.
“Mereka yang menjadi wakil rakyat di DPR saya percaya meraka rasional dan rasa kebangsaannya besar, logis dan tidak memikirkan diri sendiri atau kelompok., Bikinlah, apa saja yang terbaik buat Indonesia. Saya serahkan pada mereka yang punya pikiran waras,” ujarnya.
Harapan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dapat membantu pemerintahan saat ini untuk mewujudkan visi dan misi Kabinet Kerja. Hal itu diungkapkan Jokowi saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-18 PKPI di Jakarta.
“Terakhir saya mengharapkan kerjasama pemerintah dan PKPI ke depan untuk semakin erat mewujudkan Indonesia Raya,” ujar Jokowi saat memberikan sambutannya dalam Ulang Tahun PKPI itu.
Jokowi juga meminta PKPI dapat mengawal perwujudan Pancasila sebagai dasar negara untuk kembali meningkatkan stabilitas politik serta ekonomi di Indonesia yang saat ini terbentur dengan berbagai permasalahan bangsa.
“Saya berharap PKPI dapat menjadi panduan, penyalur aspirasi rakyat untuk mempersempit kesenjangan antar wilayah dan (batas) si kaya dengan si miskin,” tegas Jokowi.
Sejumlah pejabat terlihat hadir dalam acara tersebut. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Tesdy Lhaksmana terlihat hadir dan mempersiapkan penjagaan kepada Presiden Joko Widodo yang hadir tepat waktu pukul 10.00 WIB.
Selain itu, para menteri kabinet kerja juga terlihat telah tiba di lokasi seperti Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar.(Web Warouw)
