Kamis, 10 Juli 2025

Mantap! TNI Berterima Kasih Pada Haris Azhar dan Bentuk Tim Investigasi

JAKARTA- Mabes TNI (Tentara Nasional Indonesia) merespon positif pernyataanHaris Azhar terkait testimoni Freddy Budiman dengan membentuk Tim Investigasi. TNI juga mengucapkan terima kasih kepada Haris Azhar, karena informasi yang disampaikan sebagai bahan intropeksi bagi TNI. Demikian Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, di Jakarta Rabu (10/8).

Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan bahwa Tim Investigasi yang dipimpin oleh Pati TNI Bintang Tiga yaitu Irjen TNI dengan wakilnya Asintel Panglima TNI dengan Koordinator lapangan yaitu Komandan Puspom TNI. Tim Ivestigasi ini beranggotakan staf Itjen TNI, Puspom TNI, Intelijen TNI, Babinkum TNI, Puspen TNI, Srenum TNI dan Spers TNI.

Kepada Bergelora.com disampaikan, tim Investigasi ini akan bekerja untuk menelusuri dugaan keterlibatan anggota TNI dalam jaringan Narkoba dari berbagai pihak yang memiliki informasi penting.

ā€œTim Investigasi ini akan bekerja untuk menggali informasi terhadap berbagai pihak seperti oknum prajurit TNI yang sudah pernah diperiksa, di pidana dan di penjara karena persoalan Narkoba, awalnya dari situ,ā€ ujar Kapuspen TNI.

Dalam kesempatan tersebut Kapuspen TNI menyampaikan bahwa, tugas yang diemban Tim Investigasi dapat membangun kerjasama dan bersinergi dengan instansi lain yaitu Polri, BNN dan pihak-pihak lainnya sebagai pengembangan informasi yang disampaikan Haris Azhar untuk membongkar keterlibatan oknum TNI dalam jaringan peredaran Narkoba.

Mayjen TNI Tatang Sulaiman juga merespon positif 200 pengacara yang akan membela Haris Azhar dalam menghadapi laporan TNI dan BNN terkait testimoni Freddy Budiman, diharapkan bisa membantu TNI dalam membuktikan testimoni tersebut.

ā€œAlangkah baiknya para pengacara yang berkumpul mengumpulkan bukti-bukti, maka nanti akan bertemu dengan Tim Investigas dari TNI. Karena semangatnya sama, pemberantasan Narkoba,ā€ tegas Kapuspen TNI.

TNI menaruh harapan besar ada kejelasan, apabila telah ditemukan bukti-bukti awal dan dipadukan antara pihak Kepolisian, informasi Sdr. Haris Azhar dan pengacaranya dengan Tim Investigasi TNI. ā€œSeandainya terbukti ada keterlibatan Pati TNI Bintang Dua, maka harus di proses hukum, itulah oknum bukan institusi, namun apabila hasil penyelidikan Kepolisian dan Tim Investigasi TNI dinyatakan tidak terbukti maka masyarakat perlu tahu tentang ini, karena terlanjur ada tuduhan, ada Pati TNI backing Narkoba,ā€ ujar Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Keseriusan TNI

Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyampaikan bahwa keseriusan TNI dalam pemberantasan narkoba cukup beralasan. Menurutnya ada dua alasan dan satu bukti TNI serius menangani pemberantasan Narkoba. Pertama. TNI sangat paham dan sadar bahwa Narkoba itu merupakan bisnis tetapi bisnisnya illegal, karena illegal maka akan merapat dan berlindung kepada aparat keamanan seperti TNI dan juga bisa aparat hukum.

ā€œSemakin dekat dengan TNI maka semakin aman. Bisa dekat secara person maupun tempat,ā€ ungkapnya.

Kedua menurutnya, ancaman besar bangsa Indonesia saat ini adalah narkoba, sehingga TNI meyakini bahwa narkoba ini sangat mengancam negara. Korban yang ditimbulkan oleh narkoba lebih besar dari pada aksi terorisme. Sebagai perbandingan menurutnya, aksi terorisme Bom Bali 1 dan 2 serta Bom Marriot dan Rizt-Carlton merenggut nyawa 234 orang, bandingkan dengan korban akibat Narkoba yang jauh lebih besar.

ā€œData yang di release dari BNN menyebutkan bahwa ada 50 orang meninggal dunia perhari karena Narkoba berarti dalam setahun 18.000 orang,ā€ kata Kapuspen TNI.

Karena dua alasan ini maka TNI tidak mungkin tinggal diam dalam penanganan dan pemberantasan Narkoba.

Dalam kesempatan tersebut, Kapuspen TNI juga menyampaikan bukti TNI Konsisten dan serius berantas narkoba. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat entry briefing tahun 2015 lalu telah memberikan arahan kepada seluruh Pangkotama TNI, salah satu poin pentingnya yaitu perang terhadap Narkoba melalui pemberantasan dan pembersihan Narkoba dalam lingkungan satuan TNI.

ā€œPerang terhadap Narkoba menjadi agenda prioritas dan mendesak,ā€ tegas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan bahwa dari data hasil operasi gaktib dan yustisi dilingkungan TNI di atas terkait perkara Narkoba, menunjukan bahwa semester I tahun 2016 terdapat 402 perkara dengan demikian adanya kenaikan sekitar 259 perkara atau 100 % lebih dibandingkan dengan semester II tahun 2015 terdapat 143 perkara.

ā€œOperasi bersih-bersih Narkoba di lingkungan TNI oleh para komandan satuan sangat efektif dan membuahkan hasil,ā€ ujarnya.

Maka terkait testimoni Haris Azhar bahwa adanya keterlibatan oknum TNI yang membantu Freddy Budiman membawa Narkoba dari Medan ke Jakarta dengan menggunakan kendaraan dinas Pati Bintang Dua, bila terbukti,Ā  TNI akan bertindak tegas.

ā€œTNI tidak pandang bulu dalam menegakan hukum karena kita negara hukum, maka hukum akan berlaku bagi seluruh prajurit TNI baik dari pangkat Prada sampai Jenderal,ā€ tegas Kapuspen TNI. (Calvin G. Eben-Haezer)

Ā 

Ā 

Ā 

Ā 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru