JAKARTA- Sikap Mahfud MD di media massa tentang pebatalan dirinya menjadi calon wakil presiden membuktikan kalau dia adalah negarawan yang sangat layak menjadi teladan anak-anak muda. Mahfud MD menyadari penuh konsekwensi dari sebuah proses politik, walaupun menurut PSI dan mungkin juga oleh sebagian besar rakyat Indonesia dia sangat layak untuk menjadi Cawapres mendampingi Jokowi namun harus menerima kenyataan tidak dipilih. Dijalaninya kenyataan itu dengan ikhlas, lapang dada dan tetap rasional. Demikian Yusuf Lakaseng. Juru Bicara (Jubir) Jokowi-Ma’ruf Amin kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (16/8).
“Sebenarnya memilih antara Mahfud MD dan KH. Ma’ruf Amin bukanlah pilihan antara yang baik dan buruk. Tapi Pak Jokowi harus memilih salah satu di antara dua putra bangsa yang keduanya baik,” demikian ujarnya.
Ia menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara Kyai Ma’aruf dan Mahfud bagi Presiden Joko Widodo dalam memilih calon wakil presiden untuk periode 2019-2024.
“Pak Mahfud orang baik begitu juga Kyai Ma’ruf. Karena untuk seseorang yang menyandang gelar Kyai di depan namanya ditambah dengan posisinya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentulah orang itu berada di level kualitas yang sangat baik,” ujar Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Lakaseng mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam kontroversi calon presiden Ma’aruf Amin, karena Presiden Joko Widodo telah memilihnya menjadi calon wakil presiden dimasa akan datang.
“Sudahi kontroversi soal pemilihan Cawapres, janganlah kontestasi Pilpres seakan hanya pada level Cawapres, padahal Capres-lah yang terpenting karena konstitusi negara memberikan kewenangan tertinggi padanya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan,” ujarnya.
Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini juga menegaskan bahwa Jokowilah yang terbaik dan paling tepat untuk menjabat Presiden untuk periode kedua kalinya.
“Rakyat sudah membuktikan Jokowi bersih, merakyat dan membangun. Itu semua kualitas pemimpin yang paling di butuhkan bangsa ini untuk menjadi bangsa yang modern dan bahagia,” tegasnya. (Web Warouw)